Marc Marquez, juara dunia delapan kali, akan mengalami perubahan besar di timnya menjelang MotoGP 2025. Setelah meninggalkan Honda pada tahun 2023, salah satu momen yang paling menyakitkan bagi Marquez adalah harus告别 tim yang telah menemaninya selama bertahun-tahun, termasuk Santi Hernandez yang kini menjadi mentor bagi Joan Mir di Honda.
Kini, Marquez akan bergabung dengan Gresini Racing dan mengendarai Desmosedici GP23, dengan Frankie Carchedi sebagai bos teknisnya. Carchedi, seorang insinyur yang dihormati di paddock, sebelumnya bekerja dengan Joan Mir di Suzuki saat Mir meraih gelar juara pada tahun 2020. Meski hubungan Marquez dan Carchedi cukup baik, keduanya harus berpisah pada akhir 2024.
Pada musim 2025, Marquez akan bergabung dengan tim resmi Ducati, mendampingi Francesco Bagnaia. Di sinilah Marco Rigamonti, yang menggantikan Enea Bastianini, akan mengambil alih posisi bos tim. Sementara Carchedi akan tetap terlibat dalam proyek Nadia Padovani, memandu Fermin Aldeguer, seorang pembalap muda yang menarik perhatian di grid MotoGP.
Perubahan ini bukanlah hal yang asing dalam dunia balap, di mana insinyur sering kali berpindah untuk mendampingi pembalap baru. Namun, Carchedi menjelaskan bahwa ia memilih untuk tidak mengikuti Marquez ke Ducati karena loyalitasnya terhadap Gresini Racing. Dalam sebuah wawancara dengan ‘Crash.net’, ia mengungkapkan perasaannya saat Marquez bergabung. “Sebagian dari diri saya senang, tetapi juga merasa sedih karena Fabio di Giannantonio akan pergi,” katanya.
Carchedi menambahkan, “Anda bekerja sepanjang tahun untuk membuat pembalap Anda menjadi yang tercepat, dan kemudian harus memulai dari awal dengan pembalap lain. Meskipun Fermín memiliki kontrak dua tahun, ini adalah kesempatan positif untuk berkembang. Seperti dalam sebuah hubungan, semakin lama kita bersama, semakin kita saling memahami.”
Dalam konferensi pers di Madrid pada bulan Desember, Marquez mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Carchedi atas semua upaya yang telah dilakukan selama tahun 2024. “Frankie menjalani tahun yang luar biasa. Saya merasa sangat nyaman bersamanya. Ia memberikan panduan yang baik dan profesionalisme yang tinggi,” ungkap Marquez.
Dengan perubahan ini, Marquez harus membangun hubungan baru dengan bos tim barunya, Marco Rigamonti. Ia menyadari bahwa setiap pembalap memiliki cara berbeda dalam menjelaskan diri mereka kepada teknisi. “Kami harus saling mengenal dan beradaptasi,” tambah Marquez.
Perjalanan Marquez ke depan di MotoGP 2025 pasti akan menarik untuk disaksikan, terutama dengan semua perubahan yang terjadi di sekitarnya. Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, ini adalah momen yang patut ditunggu, karena setiap langkah Marquez selalu menjadi sorotan di dunia balap motor.