Musim MotoGP 2024 menjadi momen bersejarah bagi pembalap Indonesia, di mana Mario Suryo Aji dan Aldi Satya Mahendra menunjukkan prestasi yang membanggakan di level internasional. Mario Suryo Aji, yang akhirnya berdebut di Moto2 setelah berjuang di Moto3 selama dua musim, berhasil mengumpulkan empat poin di bawah bimbingan Somkiat Chantra. Dengan rekan setimnya yang naik kelas ke MotoGP, Mario kini menjadi pemimpin di kelas intermediate untuk musim depan.
Sementara itu, Aldi Satya Mahendra juga mencuri perhatian di dunia balap dengan penampilannya yang mengesankan di World Supersport 300 (WSSP300). Aldi, yang membela tim BrCorse, berhasil meraih gelar juara di Sirkuit Jerez dengan total 221 poin, mengungguli Loris Veneman dari Belanda. Aldi akan melanjutkan karirnya di World Supersport (WSSP) pada tahun 2025 dengan dukungan dari Tim Evan Bros.
Tak hanya itu, pembalap Indonesia lainnya, Herjun Atna Firdaus, juga menunjukkan kemampuannya dengan meraih gelar juara di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 pada kelas Asia Production 250 cc (AP250). Herjun mengumpulkan 165 poin, sementara Fahmi Basam dari Yamaha LFN HP969 Indonesia Racing Team memimpin klasemen Underbone 150 cc (UB150) dengan 142 poin.
Di pentas MotoGP, persaingan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia semakin memanas. Musim lalu, Bagnaia berhasil meraih gelar juara, tetapi Martin bertekad untuk merebut kembali trofi tersebut. GP Solidaritas Barcelona menjadi momen penting di mana Martin berusaha keras untuk mengungguli Bagnaia yang lebih banyak meraih kemenangan di balapan panjang. Dengan 7 kemenangan di Sprint Race dan 3 kemenangan grand prix, Martin berhasil menjaga jarak dengan Bagnaia yang memiliki 11 kemenangan di balapan Minggu.
Ducati juga mencatatkan sejarah dengan meraih gelar tim terbaik dan konstruktor di tahun ini. Namun, mereka akan menghadapi perubahan besar dengan Pramac yang beralih ke Yamaha musim depan. Pergantian pembalap juga terjadi, di mana Aleix Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Augusto Fernandez akan digantikan oleh Fermin Aldeguer, Ai Ogura, dan Somkiat Chantra.
Di sisi lain, David Alonso menjadi sorotan setelah meraih gelar Moto3 dan memecahkan rekor kemenangan terbanyak Valentino Rossi dengan 14 kemenangan. Namun, KTM menghadapi tantangan besar dengan kondisi finansial yang tidak stabil, yang bisa mengancam keberlangsungan proyek MotoGP mereka.
Sementara itu, di dunia Formula 1, Max Verstappen menunjukkan performa yang fluktuatif di paruh kedua musim. Meskipun Red Bull mengalami kesulitan, Verstappen berhasil meraih gelar juara keempat berturut-turut, meskipun timnya kehilangan gelar konstruktor yang jatuh ke McLaren. Perubahan besar juga terjadi di Mercedes dengan kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari, sementara sejumlah rookie siap meramaikan ajang F1.
Di World Superbike, dominasi Ducati berakhir setelah Toprak Razgatlioglu merebut gelar juara bersama BMW dengan mencetak 13 kemenangan. Alvaro Bautista tidak dapat mempertahankan gelarnya akibat penambahan bobot yang diterapkan. Sementara itu, Adrian Huertas mendominasi World Supersport (WSSP) dengan prestasi mengesankan.
Dengan semua pencapaian ini, pembalap Indonesia semakin menunjukkan taringnya di kancah balap internasional. Semoga prestasi ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi generasi pembalap selanjutnya untuk mengejar mimpi di dunia balap.