Johann Zarco, pembalap asal Prancis, baru saja membuat langkah besar dengan meninggalkan Ducati dan bergabung dengan LCR Honda untuk musim 2024. Dalam perjalanan kariernya, Zarco telah menghadapi banyak tantangan, dan kali ini ia berkomitmen untuk membantu mengembangkan merek Honda. Ini adalah misi yang mirip dengan yang ia jalani pada tahun 2019 saat bergabung dengan KTM, yang saat itu masih dalam tahap awal pengembangan setelah dua musim yang menjanjikan bersama Yamaha Tech 3.
Namun, perjalanan Zarco bersama KTM tidak berjalan mulus. Ia terpaksa meninggalkan tim sebelum musim berakhir, yang kemudian membawanya ke LCR dan akhirnya ke Ducati. Kini, dengan pengalaman dan kedewasaan yang lebih, Zarco optimis menghadapi musim 2024 di Honda. Ia menyadari bahwa target yang ia tetapkan harus disesuaikan, namun ia merasa lebih siap untuk mengambil tantangan ini.
“Saya keluar dari sana dengan perasaan yang jauh lebih bahagia dan lebih termotivasi daripada yang saya pikirkan setahun lalu,” ungkap Zarco. Ia mengakui bahwa saat itu ia merasa cemas akan penurunan performa, tetapi kenyataannya ia berhasil menemukan kembali semangatnya. “Ini adalah misi dan tantangan pribadi yang belum berhasil saya menangkan pada 2019. Sekarang, saya telah membuka pintu baru yang sangat menarik.”
Zarco merasa bahwa motivasinya semakin kuat dan berharap langkah mundur ini akan membawanya lebih jauh. Ia mengakui bahwa bertahan dengan Ducati cukup sulit karena semua motornya sangat kompetitif, sehingga penilaiannya tidak sepenuhnya adil. Namun, ia merasa bahwa tantangan di Honda memberikan kesempatan baginya untuk berkembang.
Meski begitu, menghadapi tantangan ini tidak selalu mudah. Performanya yang kurang konsisten di Honda membuatnya kesulitan untuk menganalisis situasi secara tepat. Zarco terkadang merasa bingung apakah masalahnya terletak pada motornya atau pada dirinya sendiri. Namun, ia menemukan cara untuk tetap fokus pada performanya di lintasan tanpa terjebak dalam analisis teknis yang rumit.
“Saya belajar bahwa bahkan di masa sulit, kita masih bisa memperbaiki diri dan mencari solusi. Ketika kita menemukan cara itu, kita bisa menggunakan motor dengan lebih baik,” jelasnya. Ia menekankan bahwa analisis teknis seharusnya menjadi tanggung jawab para insinyur, bukan para pembalap. “Kami tidak lebih pintar dari mereka, jadi saya senang menjadi seorang pembalap,” tambahnya dengan tawa.
Zarco menyadari bahwa sulit untuk menentukan apakah ia telah berkontribusi dengan baik atau jika masalahnya terletak pada performa motor. “Hal tersulit adalah ketika hasil tidak sesuai harapan, dan kita harus melakukan analisis yang tepat. Ini adalah tantangan besar bagi saya di MotoGP,” ujarnya. Ia berharap bahwa tahun ini adalah langkah mundur yang akan membawanya melompat lebih jauh dalam dua tahun ke depan.
Zarco berkomitmen untuk jangka panjang dengan Honda dan LCR. Ia terikat kontrak hingga akhir 2025, dengan opsi untuk memperpanjang hingga 2026 dan bahkan mengincar tahun 2027. Keseimbangan yang ia temukan di Honda jauh lebih baik dibandingkan dengan perjanjian tahunan yang ia jalani di Ducati. Hal ini tercermin dalam pekerjaannya sehari-hari, di mana ia tidak merencanakan perubahan besar selama musim sepi, melainkan terus mengasah kemampuannya dengan motor produksi.
“Tim saya bekerja dengan baik, dan musim dingin akan berlalu dengan cepat. Rencana saya untuk musim dingin ini lebih banyak untuk bersenang-senang dibandingkan sebelumnya, karena saya merasa telah berbelok ke arah yang benar,” tutupnya. Zarco berharap bisa memanfaatkan pengalaman positif ini untuk terus meningkatkan kemampuannya di lintasan, bermain dengan sudut dan kecepatan yang akan sangat berguna untuk kariernya ke depan.
Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, Johann Zarco siap menghadapi musim 2024 bersama Honda dan menunjukkan bahwa ia bisa meraih kesuksesan yang lebih besar daripada sebelumnya.