Jorge Martin telah mencatatkan namanya dalam sejarah MotoGP dengan menjadi pembalap pertama di era modern yang meraih gelar juara dunia menggunakan motor independen Pramac. Meskipun secara teknis motor Ducati yang digunakan sama dengan motor pabrikan, pencapaian ini tetap luar biasa dan belum pernah terjadi sejak tahun 2002, saat Valentino Rossi meraih gelar juara dengan Honda milik tim Nastro Azzurro.
Sejak saat itu, hanya Eddie Lawson yang pernah meraih gelar 500cc dengan motor tim Rothmans pada tahun 1989. Kini, Martin menghadapi tantangan besar untuk meraih kemenangan balapan pertamanya bersama Aprilia, di tengah dominasi Ducati yang saat ini terlihat sangat kuat.
Namun, peluang Martin untuk mencetak sejarah baru tetap ada. Beberapa pembalap sebelumnya berhasil meraih kemenangan di balapan pertama mereka setelah berganti merek, termasuk Max Biaggi yang sukses di Jepang pada tahun 1998. Meski demikian, hanya Valentino Rossi yang pernah menang di debutnya setelah menjadi juara dunia di kelas utama.
Setelah empat musim gemilang bersama Honda, di mana ia meraih 33 kemenangan dan tiga gelar juara, Rossi memutuskan untuk membuktikan bahwa pembalaplah yang menentukan, bukan motornya. Ia bergabung dengan Yamaha yang saat itu sedang mengalami masa-masa sulit. Tak disangka, pada balapan pertamanya bersama Yamaha di GP Afrika Selatan pada 18 April 2004, Rossi berhasil meraih kemenangan, menjadikannya sebagai pembalap pertama yang menang di debutnya setelah menjadi juara dunia.
Kini, Martin memiliki kesempatan untuk mengulangi prestasi tersebut. Pada 2 Maret mendatang, MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang di Buriram akan menjadi tempat ujian bagi Martin. Ia telah meraih kemenangan ganda di trek ini pada tahun 2023 dan finis kedua pada tahun 2024. Jika Martin berhasil meraih kemenangan lagi, ia akan menyamai rekor Rossi.
Namun, Martin akan menghadapi persaingan ketat dari tim-tim kuat seperti Ducati yang diperkuat Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Meskipun demikian, jika ada yang bisa meniru prestasi Rossi, itu adalah Martin dengan motor Aprilia-nya, meskipun tantangannya tidaklah mudah.
Sejauh ini, Rossi adalah satu-satunya pembalap yang berhasil meraih kemenangan di balapan pertama setelah berganti pabrikan dan keluar sebagai juara. Namun, ada beberapa pembalap legendaris lainnya yang juga pernah meraih kemenangan di debut mereka setelah berpindah tim, termasuk Casey Stoner.
Stoner memulai debutnya di kelas utama pada tahun 2006 bersama LCR-Honda dan kemudian berpindah ke tim pabrikan Ducati. Pada debutnya dengan Ducati di GP Qatar 2007, ia mengejutkan semua orang dengan meraih kemenangan, mengalahkan Rossi dan Dani Pedrosa dengan selisih waktu yang cukup jauh.
Setelah beberapa musim bersama Ducati, Stoner juga berhasil meraih kemenangan di balapan pertamanya dengan Honda pada tahun 2011, menunjukkan bahwa pindah pabrikan tidak menghalangi seorang pembalap untuk meraih kesuksesan.
Selain Stoner, Maverick Viñales juga menjadi salah satu pembalap yang berhasil meraih kemenangan pada debutnya setelah berganti pabrikan. Setelah dua tahun bersama Suzuki, ia bergabung dengan Yamaha dan langsung meraih kemenangan di GP Qatar 2017, mengalahkan Dovizioso dan Rossi.
Meskipun banyak pembalap hebat yang berganti pabrikan, tidak ada yang berhasil meraih kemenangan di debut mereka seperti Rossi dan Viñales. Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, meskipun merupakan juara dunia, juga tidak berhasil melakukannya saat berpindah dari Yamaha ke Ducati dan dari Honda ke Gresini-Ducati.
Dengan semua tantangan yang ada, Jorge Martin memiliki kesempatan untuk mencetak sejarah baru di MotoGP. Jika ia berhasil meraih kemenangan di balapan pertamanya bersama Aprilia, ia akan menambah daftar prestasi yang sudah mengesankan dalam kariernya. Semua mata akan tertuju padanya di MotoGP Thailand mendatang, dan penggemar MotoGP di Indonesia tentunya berharap Martin dapat mengulangi kejayaan Rossi di tahun 2004.