Home News MotoGP Gigi DallIgna Strategi dan Inovasi di Balik Dominasi Ducati di MotoGP

Gigi DallIgna Strategi dan Inovasi di Balik Dominasi Ducati di MotoGP

by
Gigi DallIgna Strategi dan Inovasi di Balik Dominasi Ducati di MotoGP

Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati, telah menjadi sosok kunci dalam keberhasilan tim di MotoGP. Banyak yang mungkin tidak menyadari betapa besar pengaruhnya, tidak hanya dalam desain motor Desmosedici yang mendominasi, tetapi juga dalam pengambilan keputusan penting yang memengaruhi masa depan tim. Salah satu keputusan signifikan yang diambilnya adalah mengganti Jorge Martin dengan Marc Marquez, yang akan bergabung dengan Francesco Bagnaia dalam salah satu line-up terkuat yang pernah ada.

Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, Dall’Igna berbagi pandangannya mengenai perjalanan Ducati, inovasi teknologi, dan strategi tim menjelang musim baru yang akan dimulai pada bulan Maret.

Dall’Igna memiliki koleksi sepeda motor yang cukup mengesankan, sekitar sepuluh unit, yang masing-masing memiliki kenangan tersendiri. “Setiap motor membawa cerita dan pengalaman dari setiap musim,” ujarnya. Meskipun dia mengaku tidak memiliki semua motor MotoGP, dia memiliki beberapa yang sangat berarti baginya.

Mengenai hobi mengendarai sepeda motor, Dall’Igna mengaku bahwa dia dulu sangat menikmati aktivitas tersebut. Namun, dengan kesibukan saat ini, dia lebih memilih untuk berkendara di sekitar rumah daripada turun ke lintasan balap. “Waktu untuk berlibur dengan sepeda motor sangat sulit didapatkan,” tuturnya.

Sejak bergabung dengan Ducati pada tahun 2014, Dall’Igna menyaksikan perubahan signifikan dalam performa tim. “Yang penting bagi saya adalah menang, bukan sekadar mendominasi,” tegasnya. Dia percaya bahwa dominasi dapat membuat tim tidak disukai, sehingga dia lebih memilih untuk fokus pada kemenangan yang berkelanjutan.

Ketika ditanya tentang kemajuan teknologi di MotoGP, Dall’Igna menyebutkan bahwa inovasi aerodinamis telah mengubah arah pengembangan motor. Salah satu inovasi yang paling menarik adalah perangkat ketinggian belakang yang dirancang untuk mengatur pusat gravitasi motor secara otomatis, berdasarkan kondisi lintasan. “Ini adalah proses yang rumit, tetapi sangat efektif,” jelasnya.

Dalam diskusinya, Dall’Igna juga menyentuh tentang pentingnya budaya teknis di dalam tim. Dengan melibatkan semua teknisi dalam pertemuan lintas disiplin, dia berusaha untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memahami tantangan yang dihadapi oleh rekan-rekannya. “Kami ingin meningkatkan level teknis secara keseluruhan,” ujarnya.

Ducati telah berhasil mempertahankan performa meskipun kehilangan beberapa insinyur kunci. Dall’Igna menjelaskan bahwa dengan membangun budaya teknis yang kuat, mereka dapat menghasilkan talenta baru yang siap mengambil alih peran penting dalam tim. “Kami tidak pernah merekrut dari merek lain; kami selalu mengembangkan insinyur kami sendiri,” katanya.

Dall’Igna juga berbicara tentang pentingnya memberi kesempatan kepada tim independen untuk bersaing dengan tim pabrikan. “Jika seorang pembalap lebih cepat, itu akan meningkatkan level kompetisi secara keseluruhan,” katanya. Namun, dia mengakui bahwa meyakinkan pihak bisnis untuk mendukung ide ini tidaklah mudah.

Ketika ditanya tentang keputusan untuk memilih antara Marc Marquez dan Jorge Martin, Dall’Igna menjelaskan bahwa meskipun Martin memiliki potensi besar, mereka harus membuat keputusan sulit berdasarkan berbagai faktor. “Kami ingin mempertahankan ketiga pembalap, tetapi sistem memberikan banyak rintangan,” ujarnya.

Dall’Igna merasa bahwa kehilangan nomor 1 bukanlah hal yang terlalu penting. “Yang terpenting adalah Martin meraih gelar dengan Ducati,” tegasnya. Dia percaya bahwa keberhasilan tim bergantung pada kolaborasi antara pembalap dan insinyur dalam mengembangkan motor.

Menghadapi pertanyaan mengenai perbandingannya dengan Adrian Newey, Dall’Igna menjelaskan bahwa meskipun mereka berdua memiliki peran penting dalam masing-masing disiplin, perannya lebih luas. “Saya lebih sebagai manajer yang harus mempertimbangkan banyak aspek, bukan hanya teknis,” katanya.

Dengan semua inovasi dan strategi yang diterapkan, Dall’Igna menunjukkan bahwa Ducati siap untuk menghadapi tantangan musim mendatang. Para penggemar MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia pasti tidak sabar untuk melihat bagaimana tim ini akan bersaing dan berinovasi di lintasan balap.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.