Musim MotoGP 2025 akan menjadi tantangan baru bagi Alex Marquez, yang kini memikul tanggung jawab lebih besar sebagai pemimpin tim Gresini. Setelah satu tahun berkolaborasi, Marc Marquez akan meninggalkan tim Faenza untuk bergabung dengan struktur resmi Ducati sebagai rekan setim Pecco Bagnaia. Hal ini membuat Alex, yang merupakan adik dari Marc, menjadi satu-satunya pembalap berpengalaman di tim, sementara rekan barunya, Fermín Aldeguer, adalah seorang rookie yang baru memulai kariernya di kelas utama MotoGP.
Keduanya akan diperkenalkan sebagai rekan satu tim pada acara presentasi tim di Autodromo Enzo e Dino Ferrari di Imola pada 18 Januari 2025. Dalam acara tersebut, Alex Marquez berbagi pandangannya mengenai peran barunya sebagai referensi di tim Gresini.
“Marc mungkin tidak akan jauh dari kami, karena dia akan berada satu kotak dari kami, tapi situasinya pasti berbeda,” ujar Alex sambil tersenyum. “Saya telah mengatakan ini sebelumnya, memiliki Marc di dalam garasi memiliki sisi positif dan negatif. Tahun lalu, ada banyak tekanan karena ekspektasi yang tinggi.”
Alex mengakui bahwa pengalaman Marc sangat berharga bagi tim. “Dia adalah seorang pemimpin yang membuat kami belajar banyak. Apa yang kami pelajari darinya harus kami manfaatkan tahun ini untuk melangkah maju sebagai tim.”
Meskipun banyak yang menyebutnya ‘Capitano’ Gresini, Alex merasa kurang nyaman dengan julukan tersebut. “Saya lebih suka disebut sebagai referensi tim. Ketika Fermin bergabung, saya sangat antusias untuk melihat cara kerjanya dan seberapa cepat dia. Saya yakin bisa belajar banyak dari dia meskipun dia masih rookie. Tanggung jawab saya adalah memastikan tim mendapatkan hasil yang baik setiap akhir pekan, karena itu penting untuk eksposur dan sponsor.”
Dengan pengalaman yang lebih banyak, Alex merasa lebih siap untuk menghadapi musim ini. “Mengenal semua orang di garasi dengan baik membuat semuanya lebih seimbang. Menyelesaikan tahun 2024 dengan positif memberi saya ketenangan untuk mempersiapkan diri menghadapi musim dingin.”
Alex menekankan pentingnya hasil di setiap balapan. “Saya adalah orang yang paling berpengalaman di tim, jadi saya harus melangkah maju. Tim ini memiliki semangat yang kuat dan saya yakin bisa melakukannya,” lanjutnya.
Musim 2025 diprediksi akan penuh persaingan. Alex mengantisipasi banyak perubahan yang akan memengaruhi dinamika balapan. “Saya rasa akan ada banyak saingan tahun ini. Bagaimana Jorge Martin dengan Aprilia dan Enea Bastianini dengan KTM? Ini akan menarik untuk melihat bagaimana mereka beradaptasi.”
Belajar dari pengalaman tahun lalu, Alex menyadari pentingnya fokus pada potensi tim. “Kami tahu apa yang kami miliki dan harus memaksimalkannya setiap akhir pekan. Semua pembalap ingin menang, dan kami harus bekerja keras untuk mencapai itu.”
Tentang motor yang akan dikendarainya, GP24, Alex optimis bahwa motor ini lebih baik daripada pendahulunya, GP23. “Ketika Anda menguji motor baru, dan bisa mempertahankan kecepatan yang baik sejak hari pertama, itu pertanda baik. Namun, untuk benar-benar memahami seberapa bagusnya, kami harus mengeksploitasi potensinya sepenuhnya.”
Alex juga menekankan pentingnya semangat tim yang dibangun oleh Fausto Gresini. “Musim ini panjang, dan ada saat-saat ketika motivasi bisa menurun. Semangat yang dia ciptakan masih terasa di tim. Setiap podium dan hasil baik selalu kami dedikasikan untuknya.”
Dengan semangat dan motivasi yang tinggi, Alex Marquez siap memimpin tim Gresini menghadapi tantangan di MotoGP 2025. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menantikan aksi-aksi seru dari pembalap berusia 28 tahun ini di lintasan.