Gigi Dall’Igna, sosok yang tak asing lagi di dunia MotoGP, telah membuktikan kepiawaiannya dalam menciptakan motor tercepat di grid, Desmosedici. Dengan tangan dinginnya, insinyur asal Venesia ini telah membawa Ducati meraih kesuksesan yang luar biasa, termasuk 19 kemenangan dari 20 balapan yang mungkin dimenangkan pada tahun 2024. Kini, Dall’Igna dan timnya bersiap untuk mengambil langkah besar di musim 2025 dengan menduetkan dua pembalap hebat: Pecco Bagnaia, juara MotoGP 2022 dan 2023, serta Marc Marquez, kampiun delapan kali.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Dall’Igna ingin melihat sejauh mana kemampuan Marquez dalam mengendalikan motor Ducati yang telah ia ciptakan. Dalam sebuah presentasi yang diadakan pada 20 Januari 2025 di Madonna di Campiglio, Dall’Igna menekankan pentingnya meraih kembali gelar juara yang baru saja dialihkan kepada Jorge Martin di Aprilia.
Dall’Igna mengungkapkan bahwa memenangi Kejuaraan Dunia adalah prioritas utamanya. Meskipun terdengar sederhana, ia menyadari bahwa perjalanan untuk mencapainya tidaklah mudah. “Tujuannya mudah. Tentu saja, yang tidak mudah adalah jalan yang harus kami tempuh untuk mencapainya. Tapi bagaimanapun, kami memiliki gambaran yang jelas tentang situasinya, banyak hal yang harus dicoba,” ujarnya.
Dengan pengalaman dan basis yang kuat, Dall’Igna percaya bahwa motor yang mereka miliki saat ini sudah cukup baik untuk bersaing dengan para rival. “Motor tahun lalu, sejujurnya, cukup bagus. Jadi kami tidak terburu-buru untuk melakukan banyak perubahan pada GP25. Kami memiliki banyak hal yang harus dipikirkan dan harus memilih apa yang akan menjadi dasar untuk memulai musim ini,” tambahnya.
GP25 telah diuji pada tes pascamusim di Montmelo, dan baik Bagnaia maupun Marquez memberikan umpan balik positif. Namun, Dall’Igna siap untuk mengembangkan motor dengan cara yang berbeda jika kedua pembalap menginginkannya. “Pada tes pertama di Barcelona, mereka berdua memberikan komentar yang sama tentang evolusi baru motor. Saya cukup terkejut dengan hal itu. Tapi bagi kami, tidak masalah jika kami harus melakukan hal yang berbeda. Jika para rider meminta kami untuk melakukannya, kami telah melakukannya di masa lalu, dan kami juga bisa melakukannya tahun ini,” tegasnya.
Ketika ditanya tentang Jorge Martin dan nomor #1 yang akan dia kenakan di RS-GP, Dall’Igna menunjukkan bahwa itu bukanlah masalah utama. “Tidak masalah memiliki nomor #1 di motor atau tidak. Masalahnya adalah memenangkan kejuaraan, dan kami berhasil melakukannya tahun lalu. Nomor #1 hanyalah sebuah angka. Tentu saja saya ingin memakainya di motor kami, tetapi prioritasnya adalah memenangkan kejuaraan,” tutupnya.
Dengan strategi yang matang dan komitmen untuk meraih kesuksesan, Ducati di bawah kepemimpinan Gigi Dall’Igna siap bersaing di musim MotoGP mendatang. Para penggemar di Indonesia dan seluruh dunia pasti menantikan aksi seru dari tim ini, terutama dengan duet hebat Bagnaia dan Marquez. Mari kita saksikan bagaimana mereka akan mengukir sejarah baru di dunia balap motor ini!