Indonesia menjadi saksi perkenalan tim VR46 Racing yang baru, berkat dukungan dari Pertamina Enduro sebagai sponsor utama. Langkah ini diambil untuk lebih mendekatkan tim yang memiliki ikatan kuat dengan Indonesia kepada para penggemar di Tanah Air.
Acara perkenalan ini diwarnai dengan berbagai aktivitas menarik, mulai dari meet and greet hingga Fun Games Challenge yang melibatkan tiga pesepak bola nasional: Rizky Ridho Ramadhani, Muhammad Ferrari, dan Andritany Ardhiyasa. Selain itu, jajaran direksi PT Pertamina Lubricants juga turut berkunjung ke Monumen Nasional, menjadikan momen ini semakin berkesan.
Alessio ‘Uccio’ Salucci, Direktur Pertamina Enduro VR46 Racing, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat terjalin dalam waktu yang lama. “Kami sangat senang dengan sponsorship di Indonesia. Setiap kali kami datang ke sini, sambutan dari para penggemar selalu hangat, seperti di rumah sendiri,” ungkapnya kepada Motorsport.com.
Uccio mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali ke Indonesia setelah lama mendampingi Valentino Rossi. “Ini seperti takdir bahwa kami bisa bersama lagi, terutama dengan Direktur Werry Prayogi yang sudah dikenal. Kami anggap ini sebagai keluarga VR46 dan berharap bisa bersama lebih lama lagi untuk meraih hasil terbaik,” lanjutnya.
Dengan ditinggalnya Marco Bezzecchi yang bergabung dengan tim pabrikan Aprilia, VR46 Racing kini mengandalkan Franco Morbidelli, pembalap yang memiliki pengalaman lama di Akademi VR46. Morbidelli sebelumnya dilepas oleh Pramac Racing, yang kini menjadi tim satelit Yamaha. Ia akan berpasangan dengan Fabio Di Giannantonio, yang juga memiliki potensi besar.
Tak hanya perubahan pembalap, tim juga mendapatkan satu motor pabrikan Desmosedici GP25 untuk rider petahana, Di Giannantonio. Sementara Morbidelli masih akan mengendarai motor lamanya yang belum sepenuhnya dapat dijinakkan.
Perubahan ini juga diikuti dengan penunjukan kepala kru baru. Morbidelli akan didampingi oleh Matteo Flamigni, sedangkan Di Giannantonio akan ditangani oleh Massimo Branchini. “Fabio akan mengendarai motor 2025, sedangkan Franco akan menggunakan motor 2024, yang tetap sangat kompetitif. Kami percaya dengan dua motor ini, kami bisa meraih kemenangan,” jelas Uccio.
Kedua pembalap menyambut positif perubahan ini. Di Giannantonio mengungkapkan, “Kami akan mengganti crew chief, insinyur elektronik, dan insinyur data untuk menangani motor pabrikan. Target kami adalah meraih podium setiap akhir pekan balapan.”
Morbidelli menambahkan, “Saya juga mendapatkan kepala kru baru dan insinyur data baru, tetapi motor tetap sama. Kami berusaha untuk menciptakan hal-hal baik. Diggia pantas mendapatkan motor pabrikan karena penampilannya yang sangat baik selama dua musim terakhir.”
Werry Prayogi, Direktur Pertamina Enduro, juga optimis dengan kondisi Morbidelli yang menggunakan motor lama. “Dia sudah familiar dengan motornya, jadi tidak ada masalah. Yang penting adalah dia menyesuaikan diri dengan baik,” ujarnya.
Saat ini, Pertamina Enduro VR46 Racing Team menduduki peringkat kelima dalam klasemen tim MotoGP 2024. Fabio Di Giannantonio berada di posisi ke-10 dengan 165 poin, dengan hasil terbaiknya finis di P4 di MotoGP Belanda, Australia, dan Thailand, sebelum mengalami cedera bahu.
Di Giannantonio masih harus menjalani pemulihan, sehingga belum sempat mencoba GP25 dalam tes pramusim di Spanyol. Dia akan berhadapan dengan motor barunya di Sepang pada 5-7 Februari. “Kondisi Diggia baik, berkat Profesor Castagna yang melakukan pemulihan dengan baik. Dalam tes pekan depan, kami akan mengetahui kondisi fisiknya yang sebenarnya,” jelas Uccio.
Sementara itu, Franco Morbidelli menutup musim lalu dengan satu posisi lebih baik, mengumpulkan 173 poin. Dengan semangat baru dan perubahan signifikan ini, VR46 Racing optimis untuk menyongsong musim 2024 dengan harapan meraih kesuksesan dan podium lebih banyak.