Musim MotoGP 2024 semakin mendekat, dan salah satu pembalap yang menarik perhatian adalah Fabio Di Giannantonio. Setelah mengalami berbagai perubahan di tim dan pergeseran pembalap, Di Giannantonio kini menjadi bagian penting dari proyek MotoGP Valentino Rossi. Dengan kontrak baru bersama Ducati dan menggunakan motor yang sama dengan juara dunia, Pecco Bagnaia, serta Marc Marquez, Di Giannantonio bertekad untuk menunjukkan kemampuannya di lintasan.
Setelah bergabung dengan tim VR46 tahun lalu, Di Giannantonio menjalani musim yang penuh tantangan. Ia harus menjalani operasi pada akhir musim lalu untuk mengatasi cedera bahu kanan yang memaksanya absen di balapan terakhir. Kini, setelah pemulihan, ia merasa siap untuk menghadapi tantangan baru. “Saya melakukannya dengan sangat baik. Kami telah bekerja keras selama musim dingin. Saya tiba di tes dengan kondisi sekitar 85%,” ungkapnya. Meskipun masih merasakan kurangnya kekuatan, ia optimis bisa segera beradaptasi dengan motor baru.
Musim ini sangat krusial bagi Di Giannantonio, dan ia menyadari pentingnya meningkatkan performa dibandingkan tahun lalu. “Tujuan utama saya adalah memahami dan mengembangkan motor baru ini dengan baik. Memang, saat memiliki motor tahun lalu, fokus utama adalah berkendara dan performa. Namun, dengan motor baru, saya perlu memahami dan menyetelnya lebih dalam,” jelasnya.
Ia percaya bahwa Ducati memiliki salah satu paket terbaik di grid, dan tugasnya adalah menyerap data dari pembalap pabrikan serta berusaha secepat mungkin untuk bersaing dengan mereka. “Kami memiliki potensi besar, dan saya berharap bisa menjadi salah satu yang terbaik dengan motor ini,” tambahnya.
Di Giannantonio juga akan berkolaborasi dengan Franco Morbidelli, yang baru saja bergabung dari tim Pramac. Menjadi ujung tombak proyek VR46, Di Giannantonio merasakan tekanan yang positif. “Saya senang mendapat tekanan seperti ini, karena itu berarti saya harus tampil baik. Saya dan Franco memiliki pendekatan yang berbeda terhadap motor, dan saya akan fokus pada pengembangan di awal tahun,” katanya.
Ia mengakui bahwa kejuaraan musim ini akan berbeda, namun tujuannya tetap sama: menjadi yang terbaik di tim dan di lintasan. “Fokus saya adalah pada performa di lintasan, bukan hanya pada persaingan dengan rekan setim,” tegasnya.
Di tengah perubahan di tim Ducati, Di Giannantonio merasa penasaran dengan rekan-rekan setimnya yang pindah, seperti Marco Bezzecchi dan Jorge Martin. “Saya ingin memahami perbedaan yang ada dalam perasaan berkendara mereka setelah meninggalkan Ducati. Khususnya Martin, yang merupakan juara dunia, dan Bezzecchi, yang merupakan rekan setim saya tahun lalu,” ungkapnya.
Dengan semua persiapan dan tekad yang ada, Fabio Di Giannantonio bersiap untuk memulai musim baru dengan penuh semangat. Ia berharap bisa memanfaatkan semua pengalaman dan kesempatan yang ada untuk bersaing di level tertinggi MotoGP. “Saya percaya dengan kemampuan saya dan tim. Mari kita lihat apa yang bisa kami capai bersama Ducati GP25,” tutupnya dengan optimis.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Fabio Di Giannantonio siap menaklukkan tantangan di MotoGP 2024. Bagi penggemar MotoGP di Indonesia, ini adalah momen yang patut dinantikan, karena Di Giannantonio bertekad untuk menunjukkan bahwa ia bisa menjadi salah satu pembalap terbaik di lintasan.