Perpisahan antara Ducati dan Pramac setelah 20 tahun berkolaborasi membawa perubahan besar di dunia MotoGP. Kini, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, yang berbasis di Tavullia, telah dipromosikan menjadi ‘Pendukung Pabrik’, artinya mereka akan menjadi tim satelit yang menggunakan motor terbaru dari Ducati, pabrikan asal Borgo Panigale.
Uccio Salucci, yang selama 26 tahun menjadi asisten pribadi Valentino Rossi, kini mengambil peran baru sebagai prinsipal VR46 Racing Team. Dengan pengalaman dan kedekatannya dengan Rossi, Uccio siap menghadapi tantangan yang ada di depan. Tahun ini, timnya akan mengandalkan dua pembalap, yaitu Fabio Di Giannantonio yang akan mengendarai GP25 dan Franco Morbidelli dengan GP24.
“Memiliki motor pabrikan tentu memberikan tekanan, tetapi lebih dari itu, ini adalah motivasi besar bagi kami,” ungkap Uccio. “Tahun lalu, Ducati memberi kami kesempatan untuk bersaing, seperti yang dilakukan Pramac. Ini memberi kami keyakinan bahwa kami bisa berjuang untuk kejuaraan dan memiliki peluang untuk menang.”
Uccio sangat menantikan balapan di Sepang, mengingat timnya telah bekerja keras selama musim dingin. “Kami memiliki sedikit tekanan karena kami mengendarai salah satu dari tiga motor paling kompetitif di grid. Saya percaya GP25 akan menjadi motor yang harus dikalahkan tahun ini,” tambahnya.
Dalam kapasitasnya sebagai kepala tim MotoGP, Uccio juga terlibat dalam pengembangan akademi VR46, di mana Pecco Bagnaia adalah salah satu anggotanya. Dalam persaingan di MotoGP, Pecco harus menghadapi rekan setimnya yang tangguh, Marc Marquez. “Mereka, bersama dengan Jorge Martin, adalah tiga pembalap terkuat di grid saat ini. Saya tidak ingin berada di posisi Davide Tardozzi,” candanya.
Uccio mengakui bahwa Pecco adalah pembalap yang sangat kuat dan memiliki potensi untuk bersaing dengan Marquez dan Martin. “Dia memiliki semua kemampuan untuk bertarung dalam kejuaraan. Saya yakin dia akan menunjukkan performa terbaiknya,” ujarnya.
Kedekatan Uccio dengan Valentino Rossi, yang pernah bersaing dengan Marquez, menjadi aset berharga bagi Pecco. “Vale akan sangat membantu Pecco setiap kali dia turun di grand prix. Tahun ini, saya pikir Vale akan ikut di enam atau tujuh grand prix,” jelas Uccio.
Mengenai kemampuan Pecco, Uccio yakin bahwa juara MotoGP dua kali tersebut telah membuktikan dirinya sebagai pembalap yang tangguh, terutama dalam balapan jarak dekat. “Dia selalu menunjukkan karakter yang kuat dan saya yakin dia akan mempertahankan kecepatannya seperti tahun lalu,” tambahnya.
Dengan semua dukungan yang diberikan Ducati untuk menyatukan Pecco dan Marquez dalam satu tim, Uccio percaya bahwa mereka tidak akan membiarkan tim pribadi menang seperti yang terjadi tahun lalu. “Saya sering berbicara dengan Gigi Dall’Igna, dan saya melihatnya sangat termotivasi dengan tim kami. Jika kami tiba di balapan terakhir dengan peluang untuk memenangkan gelar, saya yakin mereka akan memberikan dukungan penuh,” ungkapnya.
Uccio juga berpendapat bahwa Ducati akan tetap memberikan kesempatan kepada semua pembalap untuk bersaing dalam kejuaraan. “Mereka adalah orang-orang profesional yang serius, dan saya tidak berpikir bahwa kontrak dengan Marquez atau kemenangan Martin akan menghalangi Di Giannantonio untuk bersaing secara bebas dalam Kejuaraan Dunia,” tegasnya.
Dengan Valentino Rossi yang akan berperan sebagai pendukung bagi Pecco Bagnaia, musim ini diprediksi akan sangat menarik. Uccio yakin bahwa dengan dukungan yang tepat dan performa yang konsisten, tim VR46 Racing akan mampu bersaing di puncak klasemen MotoGP.