Franco Morbidelli, pembalap yang dikenal sebagai protégé Valentino Rossi, mengungkapkan antusiasmenya untuk menyaksikan duel seru antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di musim MotoGP kali ini. Morbidelli, yang mengalami kecelakaan parah saat tes motor di Portimao tahun lalu, kini kembali berjuang untuk memulihkan diri dan bersaing di lintasan.
Kecelakaan yang dialaminya membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama berhari-hari dan mengakibatkan hilangnya ingatan mengenai insiden tersebut. Hal ini berdampak besar pada performanya di musim lalu, di mana ia harus berjuang keras untuk kembali ke level terbaiknya bersama tim Pramac dengan Ducati GP24.
Kini, dengan Ducati yang tengah menyempurnakan prototipe baru di tangan Bagnaia, Marquez, dan Fabio Di Giannantonio, Morbidelli merasa optimis bisa memanfaatkan keuntungan sebagai satu-satunya pembalap Ducati yang tidak berganti motor dari tahun lalu. “Ini adalah keuntungan kecil untuk menjadi satu-satunya rider Ducati yang tidak berganti motor dari tahun lalu,” ungkap Morbidelli.
Namun, Morbidelli juga menyadari bahwa pertarungan memperebutkan gelar juara akan melibatkan pembalap resmi Ducati dari Bologna. “Duel antara Pecco dan Marc akan sangat menarik,” tambahnya. Ia menilai keduanya adalah pembalap teratas yang nyaris tak berubah dari tahun lalu, di mana Marquez sukses menjadi yang terbaik di antara pengendara GP23.
Morbidelli berharap bisa menyaksikan pertarungan tersebut dari dekat. “Saya juga penasaran untuk melihat bagaimana performa mereka. Saya berharap bisa melihatnya dari dekat,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Bagnaia dan Marquez akan mengendarai GP25 baru dari Ducati, sedangkan rekan-rekan Morbidelli seperti Jorge Martin dan Enea Bastianini telah berganti pabrikan ke Aprilia dan KTM. Keputusan serupa juga diambil Marco Bezzecchi, yang meninggalkan VR46 untuk tim Noale, sehingga Morbidelli kembali bergabung dengan tim Rossi.
“Ini menutup sebuah lingkaran, karena tidak seperti pembalap Akademi lainnya, saya tidak pernah membalap bersama tim Vale. Dan ini datang di saat yang ideal, karena saya dan tim sedang berada dalam momen yang tepat,” jelas Morbidelli.
Musim ini merupakan tahun kedelapan Morbidelli di MotoGP, namun ia belum berhasil mengulangi kesuksesan musim 2020, di mana ia meraih tiga kemenangan dan finis sebagai runner-up di Kejuaraan Dunia di belakang Joan Mir. “Sejak tahun itu, ketika saya finis sebagai runner-up di kejuaraan dunia, berbagai taruhan menghampiri saya, dan saya menghadapinya dengan cara yang berbeda, ada yang lebih baik dan ada yang lebih buruk,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Seperti yang terjadi dengan Yamaha, yang tidak berakhir dengan baik, atau yang terjadi tahun lalu, ketika saya memulai Kejuaraan Dunia tanpa sempat mengendarai motor setelah mengalami kecelakaan yang mengerikan.”
Morbidelli merasa optimis setelah melewati musim dingin yang lebih baik, di mana ia dapat mempersiapkan diri dengan normal. “Saya sangat senang bisa bergabung dengan tim ini, dengan musim dingin yang sama sekali berbeda dari tahun lalu. Dengan cara yang sangat normal. Saya sangat penasaran untuk melihat bagaimana saya akan melakukannya dengan otot-otot ini,” katanya.
Setelah melalui masa-masa sulit, Morbidelli kini berharap bisa menunjukkan kualitas terbaiknya di lintasan. “Keraguan muncul ketika hasil yang biasa saya dapatkan, yang datang secara alami, tidak kunjung datang. Rasanya seperti menabrak tembok,” tegasnya.
Bagi Pertamina Enduro VR46 Racing Team, musim 2025 sangat penting karena mereka mengambil peran sebagai tim satelit utama Ducati, didukung oleh pabrik dan nomor 46 yang menjadi milik Valentino Rossi. “Setiap kali kami melihat motor, angka 46 mengingatkan kami bahwa kami membalap untuk Vale, di tim yang mewakili ikon sepeda motor. Kami beruntung memiliki nomor itu, simbol itu, di motor kami,” tutup Morbidelli.
Dengan semangat yang membara dan harapan tinggi, Morbidelli siap menghadapi tantangan di musim ini. Para penggemar MotoGP di Indonesia pasti tidak sabar untuk melihat bagaimana semua pembalap, termasuk Morbidelli, beraksi di lintasan.