Musim 2024 lalu bisa dibilang menjadi tahun yang sulit bagi tim Honda di ajang MotoGP. Namun, menjelang pramusim 2025, ada secercah harapan yang datang dari Joan Mir. Pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan keyakinannya bahwa Honda telah membuat kemajuan signifikan dengan prototipe RC213V 2025. Setelah menjalani tes di Sepang, Mir menyatakan, “Sejauh yang saya ingat, ini adalah tes terbaik saya dengan Honda.” Setelah tes di Thailand, ia menambahkan, “Ini adalah Honda terbaik yang pernah saya kendarai.
Optimisme Mir tampaknya menular ke seluruh tim, termasuk Alberto Puig, manajer tim MotoGP HRC. Puig, yang dikenal sebagai sosok pragmatis, mengakui adanya kemajuan positif. “Kami telah mengidentifikasi di mana dan seperti apa masalahnya,” ujarnya kepada motogp.com. Menurut Puig, analisis dari dua tes di Malaysia dan Thailand menunjukkan bahwa mereka telah memahami apa yang kurang dari performa motor.
Namun, Puig mengingatkan agar tidak terlalu berlebihan dalam merayakan hasil ini. “Semua pembalap memberikan yang terbaik, mereka sangat termotivasi, tetapi balapan tidak berlangsung satu atau dua lap. Anda harus melihat kecepatannya,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa banyak hal bisa terjadi selama akhir pekan balapan, dan semua tim harus tetap waspada.
Puig menambahkan, “Kami bisa sedikit lebih optimis, tapi perhitungannya ada di hari Minggu, saat poin-poin akan dibagikan.” Ia juga mengungkapkan hasil analisis timnya terkait masalah yang dihadapi Mir dalam dua tahun terakhir, yaitu koneksi antara gas dan mesin. “Kami telah mengatasinya. Beberapa pembalap mungkin tidak terlalu menyadarinya, tetapi dalam kasus Joan, hal itu berdampak besar pada motornya. Ia kini bisa lebih memahami cara berakselerasi.”
Meskipun Mir merasa bahwa Honda tahun ini adalah yang terbaik yang pernah ia kendarai, ia juga meminta peningkatan kecepatan tertinggi agar dapat bersaing di lintasan lurus. Puig menambahkan bahwa tim di Jepang masih bekerja keras untuk meningkatkan performa mesin dengan berbagai konsesi yang tersedia. “Kami telah mengidentifikasi kelemahan kami. Kami perlu memperbaiki mesin, dan mereka sedang mengerjakannya di Jepang,” jelas Puig.
Kedatangan Romano Albesiano sebagai direktur teknik dari Aprilia juga mulai menunjukkan hasil positif dalam cara kerja HRC. Puig menegaskan, “Ini baru saja tiba. Anda tidak bisa mengharapkan hal-hal besar dalam waktu yang singkat. Ia sedang mengurus semuanya. Kami berharap dan percaya bahwa ia akan membantu kami dengan membawa teknologi dan pengetahuan baru dari Eropa.”
Tim Honda HRC Castrol akan kembali ke Buriram pekan depan untuk Grand Prix Thailand, yang merupakan pemberhentian pertama musim MotoGP 2025. Di sinilah akan terlihat lebih jelas bagaimana wujud prototipe baru dari pabrikan motor terbesar di dunia ini. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menantikan performa Honda di lintasan dan berharap agar tim ini dapat kembali bersaing di papan atas.
Dengan semangat baru dan harapan yang menggebu, musim MotoGP 2025 menjanjikan banyak kejutan. Mari kita saksikan bagaimana perjalanan Honda dan para pembalapnya di musim ini!