Ketika kita membahas MotoGP 2025, perhatian kita tertuju pada tiga nama yang akan mengisi grid: Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat Chantra. Ketiganya dihadapkan pada tantangan besar saat melangkah ke kelas utama balap motor dunia ini. Dengan standar yang ditetapkan oleh Pedro Acosta yang mengesankan dalam debutnya bersama Tech3 GasGas pada 2024, pencapaian ketiga rookie ini akan sangat menarik untuk disimak.
Ai Ogura, juara Moto2 2024, menjadi sorotan utama di antara para pendatang baru. Pengumuman bahwa Ogura akan naik ke MotoGP pada Agustus lalu menjadi pemicu semangat bagi pembalap asal Jepang ini. Meski rekannya, Sergio Garcia, mengalami penurunan performa, Ogura tetap tampil konsisten dan berhasil merebut gelar juara dengan dua balapan tersisa. Ia merasa transisi dari Moto2 ke MotoGP lebih mudah dibandingkan saat ia melangkah dari Moto3 ke Moto2 pada 2021. Dalam tes pramusim, Ogura menunjukkan kemampuannya dengan mencatatkan waktu tercepat ketujuh di Sepang, meski mengalami beberapa kendala awal.
Fermin Aldeguer juga menjadi rookie yang patut diperhatikan. Penampilannya yang luar biasa di Moto2 pada 2023, termasuk empat kemenangan beruntun, membuatnya menjadi incaran tim-tim besar seperti VR46 dan Honda. Meskipun terpaksa bertahan di Moto2 satu tahun lagi karena kontrak dengan SpeedUp, Aldeguer telah dikontrak oleh Ducati untuk 2025. Dia akan membalap untuk tim Gresini, yang dikenal dengan suasana kekeluargaan, yang diharapkan dapat mengurangi tekanan di musim perdananya. Aldeguer tampil solid dalam tes pramusim, menunjukkan potensi untuk meraih penghargaan Rookie of the Year.
Sementara itu, Somkiat Chantra, yang merupakan pembalap asal Thailand, dihadapkan pada tantangan yang lebih berat. Setelah enam tahun berkompetisi di Moto2 dan finis di posisi keenam pada klasemen 2023, Chantra akan berjuang untuk membuktikan kemampuannya di MotoGP. Meskipun ia berhasil memenangkan dua balapan di Moto2, kecepatan motor Honda yang diperkirakan tidak kompetitif di grid akan menjadi rintangan tersendiri. Dalam tes pramusim, meskipun berada di urutan terbawah, kecepatan satu lapnya menunjukkan bahwa ia tidak jauh tertinggal dari para pesaingnya.
Dengan ketiga rookie ini, MotoGP 2025 menjanjikan kompetisi yang menarik. Bagaimana mereka beradaptasi dengan para pembalap berpengalaman dan performa mereka di balapan pertama akan menjadi sorotan utama. Apakah Ogura dapat mengikuti jejak Acosta? Dapatkah Aldeguer meraih kesuksesan di tim Gresini? Dan bagaimana Chantra akan menghadapi tantangan di kelas utama? Semua pertanyaan ini akan terjawab saat musim dimulai, dan para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar untuk menyaksikan aksi mereka di lintasan.