Marc Marquez berhasil meraih pole position ke-95 dalam kariernya di MotoGP Thailand. Pembalap berusia 32 tahun ini berambisi untuk meraih kemenangan di balapan pembuka, mengingat terakhir kali ia melakukannya adalah di MotoGP Qatar 2014. Meskipun berbagi baris terdepan dengan adiknya, Alex Marquez, Marc tidak akan membiarkan hal itu mengurangi semangat kompetitifnya di lintasan.
Sirkuit Internasional Chang di Buriram menyajikan suhu yang cukup tinggi, mencapai 35 derajat Celsius. Dalam kondisi ini, para pembalap di Q1 memilih kombinasi ban slick di depan dan belakang, dengan hanya Franco Morbidelli yang menggunakan ban depan keras.
Francesco Bagnaia, yang lolos ke Q2 dengan mudah, langsung menunjukkan taringnya saat pit lane dibuka. Ia mencatatkan waktu 1:29,259, membuka peluangnya untuk meraih pole position. KTM juga patut berbangga karena Pedro Acosta berhasil meraih posisi kedua.
Namun, kakak beradik Marquez kembali menunjukkan dominasinya. Alex Marquez sempat memimpin sebelum Marc mengambil alih dengan waktu 1:28,782, hanya terpaut 0,146 detik dari Alex. Ai Ogura juga tampil impresif di Buriram, berusaha mengamankan posisi terdepan dalam debutnya di MotoGP.
Bagnaia terpaksa turun ke posisi keempat, di belakang Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi, dan Acosta. Meskipun berada di garasi tanpa melepas helm, Bagnaia tetap fokus dan terus memantau situasi di lintasan.
Ketika kembali ke lintasan, Bagnaia berhasil memangkas jarak dengan pembalap di sebelahnya menjadi 0,173 detik. Jack Miller pun berhasil menggeser Ai Ogura ke posisi kelima. Sayangnya, Bagnaia mengalami kesalahan di Tikungan 9, tetapi masih aman di posisi yang nyaman. Di sisi lain, Marco Bezzecchi mengalami kecelakaan saat mengerem di Tikungan 3, kehilangan posisi ketujuh dari Raul Fernandez.
Joan Mir juga mengalami nasib serupa dengan Bezzecchi, jatuh karena ban depan tergelincir. Di saat yang bersamaan, waktu lap tercepat yang dicatatkan oleh Marquez bersaudara harus dihapus, namun hal ini tidak mempengaruhi posisi mereka di klasemen.
Morbidelli akhirnya finis di urutan keenam, diikuti oleh Acosta di posisi ketujuh, kemudian Raul Fernandez, Bezzecchi, Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Johann Zarco. Namun, pembalap dari VR46 Racing Team harus menerima penalti tiga grid karena mengganggu Bagnaia, sehingga posisi startnya akan berubah.
Bagi Bagnaia, tantangan datang dari dua debutan, Fermin Aldeguer dan Somkiat Chantra, yang harus berhadapan dengan juara MotoGP dua kali tersebut. Setelah mengalami kesalahan dari Race Direction yang membuatnya harus melalui Q1, kemarahan Bagnaia tersalurkan di lintasan. Ia segera mencatatkan waktu lap tercepat, 1:29,464, dalam percobaan pertamanya. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio, yang sementara berada di posisi kedua, terpaut 0,421 detik dari Bagnaia.
Bagnaia kemudian memperbaiki catatan waktunya menjadi 1:29,180 dan merasa cukup dengan hasil tersebut, sehingga kembali ke garasi. Posisi kedua pun berpindah-pindah, dari Di Giannantonio ke Miguel Oliveira dan Jack Miller. Pembalap Australia ini berhasil mengamankan posisi kedua dengan selisih 0,191 detik dari Bagnaia, merayakan pencapaiannya dengan melakukan wheelie. Di akhir sesi, Miller hanya tertinggal 0,006 detik dari waktu Bagnaia.
Dengan semua drama dan ketegangan yang terjadi di sesi kualifikasi ini, MotoGP Thailand menjanjikan balapan yang seru dan penuh kejutan. Penggemar MotoGP di Indonesia patut menantikan aksi-aksi menarik dari para pembalap di lintasan, terutama dari Marc Marquez dan Francesco Bagnaia yang berambisi untuk meraih kemenangan.