Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, menunjukkan performa yang mengesankan selama pengujian musim dingin dan melanjutkan tren positifnya di MotoGP Thailand, yang menjadi seri pembuka musim ini. Ia berhasil lolos kualifikasi di barisan terdepan dan finis di posisi kedua dalam balapan sprint, meskipun harus mengakui keunggulan kakaknya, Marc Marquez, yang meraih kemenangan dominan.
Meskipun Alex Marquez tampil cepat, ia tetap bersikap realistis mengenai peluangnya untuk meraih gelar juara dunia di musim yang diprediksi akan sangat kompetitif. “Saya akan menjawab dengan jujur: tidak, itu tidak mungkin. Anda harus realistis,” ungkap Alex saat ditanya mengenai peluangnya untuk menjadi juara. Ia menyadari bahwa para pesaingnya, terutama Marc dan Francesco Bagnaia dari Ducati, memiliki pengalaman dan keunggulan yang sulit ditandingi.
Marc Marquez, yang merupakan juara MotoGP enam kali, juga memberikan pujian kepada Alex. Menurutnya, Alex adalah satu-satunya pembalap yang bisa mengikuti kecepatannya dalam balapan sprint di Buriram. Meskipun Alex berhasil mendekatkan jarak menjadi satu detik di akhir balapan, Marc tetap mampu memperlebar jarak dan mengamankan kemenangan tanpa terancam.
Di usianya yang ke-28, Alex Marquez mengakui bahwa Marc dan Bagnaia memiliki kemampuan yang berbeda di atas lintasan. “Saya pikir mereka memiliki beberapa sepersepuluh yang tersembunyi, setidaknya satu, yang tidak terlihat seperti apa-apa tetapi sangat berarti di sini,” ujar Alex. Ia merasa puas dengan pencapaiannya finis di posisi kedua, meskipun ia juga menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.
Alex berencana untuk mempelajari data balapan dari Marc dan Pecco (panggilan akrab Francesco Bagnaia). Ia mengamati bahwa mereka melakukan hal-hal yang berbeda, terutama saat latihan. “Sampai Anda berada di belakang mereka dalam balapan dan melihat garis yang tidak dapat Anda ketahui, Anda akan menyadari betapa cepatnya mereka di tikungan tertentu. Namun, saya merasa ada beberapa titik di mana saya bisa lebih baik,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya memulai balapan dengan baik dan menjalani beberapa lap pertama dengan maksimal. “Itu akan sangat penting untuk meraih hasil yang baik di setiap balapan,” tutup Alex.
Dengan sikap realistis dan semangat kerja keras, Alex Marquez bertekad untuk memberikan yang terbaik di musim MotoGP 2025. Meskipun ia tidak menganggap dirinya sebagai favorit juara, ia tetap percaya bahwa dengan bermimpi dan berusaha, banyak hal mungkin untuk dicapai. Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, perjalanan Alex Marquez di musim ini pastinya akan menjadi salah satu yang menarik untuk disaksikan.