Musim MotoGP 2024 telah menunjukkan beberapa momen menarik, terutama bagi tim Aprilia. Hanya sekali sepanjang musim ini, Aprilia berhasil menempatkan dua pembalapnya di posisi enam besar, yakni pada GP Catalunya. Di sana, Aleix Espargaro berhasil finis di posisi keempat, sementara Raul Fernandez mengamankan posisi keenam. Namun, hasil terbaik Aprilia tahun ini datang dari Maverick Vinales yang meraih satu-satunya kemenangan dan podium di Amerika Serikat.
Dalam balapan di Buriram, Thailand, Ai Ogura mencetak prestasi luar biasa dengan finis di posisi kelima, yang merupakan debut terbaik bagi seorang pembalap di kelas MotoGP sejak Marc Marquez pada tahun 2013. Di sisi lain, Marco Bezzecchi juga menunjukkan performa yang menjanjikan dengan menempati posisi keenam, menjadikannya hasil terbaik bagi tim Aprilia sejak balapan pembuka di Barcelona tahun lalu.
Setelah cedera yang dialami Jorge Martin, penampilan Bezzecchi pada tes di Buriram memberikan semangat baru bagi tim Aprilia. Pembalap muda Jepang, Ai Ogura, yang menjadi taruhan Davide Brivio untuk Trackhouse Racing, berhasil melampaui ekspektasi dan memberikan tekanan pada Bezzecchi.
Bezzecchi mengungkapkan bahwa akhir pekan di Buriram cukup positif meski mengalami kesulitan, terutama pada hari Sabtu. “Saya mengalami masalah baik di sesi pagi maupun saat Sprint, di mana saya finis di posisi ke-12. Hal itu sedikit memengaruhi performa saya di balapan hari Minggu. Namun, saya berhasil membawa pulang poin yang bagus,” ujarnya. Ia finis 14 detik di belakang pemenang balapan, Marc Marquez.
“Saya terlalu lama terjebak di belakang Raul Fernandez. Saya bisa melaju lebih cepat darinya, tetapi tidak cukup cepat untuk menyalipnya dengan mudah,” tambah Bezzecchi. Ia juga mengungkapkan bahwa selama balapan, semua alarm di dasbor motornya berbunyi, yang membuatnya sedikit khawatir.
Bezzecchi menyesali hasil kualifikasi yang kurang memuaskan, yang menjadi faktor penting dalam performanya di balapan. “Kualifikasi adalah titik kritis akhir pekan ini. Saya masih kurang dalam hal time attack. Saya mencoba banyak hal di latihan, tetapi belum bisa beradaptasi dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa motor Aprilia sangat kompetitif, dan tantangan yang dihadapinya adalah bagaimana menginterpretasikan dengan baik pada fase time attack. “Kondisi di sirkuit lebih sulit dibandingkan saat tes, dan itu membuatnya lebih berat. Namun, saya optimis karena masih ada kesempatan untuk menguji dan memperbaiki diri,” ungkap Bezzecchi.
Meskipun Ai Ogura berhasil meraih hasil lebih baik, Bezzecchi tetap percaya bahwa timnya telah melakukan pekerjaan yang baik selama pramusim. “Ogura menjalani akhir pekan yang luar biasa. Dia melakukan serangan yang sangat baik melawan waktu, sementara saya belum bisa maksimal,” katanya.
Saat ini, kejuaraan MotoGP akan kembali ke Argentina, sirkuit yang menjadi favorit Bezzecchi. Ia optimis dengan performanya di trek ini dan berharap bisa berkompetisi dengan baik. “Saya sangat senang bisa kembali ke Argentina. Ini adalah trek yang saya sukai,” tutup Bezzecchi.
Dengan semangat dan kerja keras, Bezzecchi dan tim Aprilia berharap bisa meraih hasil yang lebih baik di balapan selanjutnya. Penggemar MotoGP di Indonesia tentu akan terus mengikuti perjalanan mereka dengan penuh antusiasme.