Marc Marquez mengawali musim MotoGP 2025 dengan luar biasa, menciptakan momen yang tak terlupakan di Grand Prix Thailand. Banyak yang memperkirakan bahwa pembalap berusia 32 tahun ini akan memimpin balapan dengan dominasi yang kuat, dan tebakan tersebut terbukti benar. Dalam balapan pertamanya bersama tim Ducati, Marquez tidak hanya meraih kemenangan, tetapi juga menunjukkan performa yang sangat mengesankan.
Di sirkuit yang dikenal sebagai Sirkuit Internasional Chang, Marquez berhasil meraih pole position, menang dalam balapan sprint, dan juga memimpin balapan panjang. Ia mengatasi berbagai tantangan, termasuk masalah ban, dan mencatat lap tercepat. Dengan pencapaian ini, Marquez meninggalkan Buriram dengan poin maksimal, sebuah awal yang sempurna untuk musim baru ini.
Statistik yang diraihnya di Ducati pun sangat mengesankan. Marquez kini telah mengoleksi 112 podium di kelas utama, menyamai rekor yang dimiliki oleh legenda Spanyol lainnya, Dani Pedrosa. Dalam sesi wawancara pasca-balapan dengan Pedrosa yang ditayangkan di DAZN, Marquez dengan bangga mengungkapkan, “Anda punya banyak podium, bukan?” Ini menandakan bahwa ia kini berada di posisi ketiga sepanjang masa dalam daftar pembalap dengan podium terbanyak, hanya terpaut dua poin dari Jorge Lorenzo dan 87 poin dari Valentino Rossi, yang masih menduduki posisi teratas.
Namun, bukan hanya podium yang menjadi fokus Marquez. Di Thailand, ia juga mencatatkan kemenangan ke-89 dalam sejarah Kejuaraan Dunia, termasuk semua kategori balapan. Dengan pencapaian ini, ia kini hanya satu kemenangan dari Angel Nieto, yang dikenal sebagai ‘Maestro’. Jika Marquez berhasil melampaui Nieto, ia akan semakin mendekati rekor Valentino Rossi dan Giacomo Agostini, yang masing-masing memiliki 122 kemenangan legendaris.
Kemenangan di Thailand juga menjadi momen istimewa bagi Marquez secara pribadi. Ia dan saudaranya, Alex Marquez, berhasil meraih podium bersama, sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah MotoGP. Keduanya tidak hanya berhasil memenangkan balapan, tetapi juga finis di posisi kedua di kelas utama, melampaui pencapaian mereka di Grand Prix Jerman 2024, di mana mereka juga naik podium bersama.
Bagi Ducati, penampilan Marquez di Thailand menjadi sinyal positif untuk era baru yang menjanjikan. Meskipun Marquez belum pernah memimpin klasemen MotoGP selama 93 Grand Prix, ia kini menjadi pembalap kedua dalam sejarah yang berhasil menang dalam debutnya dengan tim resmi Ducati, mengikuti jejak legenda Casey Stoner yang melakukannya pada tahun 2007.
Melihat ke belakang, masa lalu Marquez pun menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk kembali meraih kesuksesan. Sudah 11 tahun sejak ia memulai kampanye MotoGP dengan kemenangan di tahun 2014, dan setelah itu, ia berhasil meraih sembilan kemenangan berturut-turut. Dengan semua pencapaian ini, masa depan Marquez di Ducati tampak sangat menjanjikan, dan para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menunggu aksi selanjutnya dari sang juara dunia delapan kali ini.