Balapan MotoGP di Buriram pada Minggu (2/3/2025) ternyata tidak berjalan mulus bagi Fabio Quartararo, meskipun ia berhasil meraih posisi ketujuh dalam Sprint Race pada hari sebelumnya. Dalam balapan utama Grand Prix Thailand, Quartararo mengalami kesulitan dan hanya mampu menyelesaikan lomba di urutan ke-15, tertinggal 26,456 detik dari Marc Marquez. Dengan hasil ini, ia menjadi pembalap Yamaha terbaik kedua di Buriram, di belakang Jack Miller yang finis di posisi ke-11, dan hanya mengalahkan Alex Rins serta pembalap lokal Somkiat Chantra.
Sejak awal balapan, Quartararo mengeluhkan masalah grip yang mengganggu performanya. “Sejak lap pertama, saya sudah kehilangan banyak posisi. Saya tidak bisa menjalani balapan dengan baik,” ungkapnya. Dalam balapan ini, ia menggunakan kombinasi ban depan hard dan ban belakang soft, meskipun pilihan tersebut terbatas. Quartararo menjelaskan bahwa jika ia memilih kedua ban soft, risiko kerusakan ban akan semakin besar.
Cuaca panas di Buriram juga memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap. Degradasi ban menjadi masalah utama, dan beberapa pembalap mengalami masalah serius. Alex Rins bahkan mengalami luka bakar di kakinya, sementara Joan Mir terjatuh setelah kehilangan konsentrasi akibat panas yang menyengat. Quartararo menilai kondisi balapan hari itu terlalu ekstrem. “Balapan ini berada di batas dalam hal kondisi, saya pikir itu sedikit ekstrem. Lebih sedikit lap akan lebih baik, dan ya, 26 lap sedikit di atas batas,” jelasnya.
Sebelum balapan, sempat ada pembicaraan untuk memperpendek jarak balapan setelah Fabio Di Giannantonio terpaksa berhenti karena masalah panas. Namun, rencana tersebut akhirnya dikesampingkan. Quartararo menekankan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca dan kesehatan para pembalap, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dengan hasil ini, Quartararo dan tim Yamaha harus segera berbenah dan mencari solusi untuk meningkatkan performa di balapan selanjutnya. Penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap agar pembalap kebanggaan mereka dapat kembali bersinar di sirkuit-sirkuit berikutnya.