Balapan Moto3 di Thailand menyajikan aksi yang sangat menarik, di mana pembalap Red Bull KTM Ajo, Rueda, berhasil meraih kemenangan keduanya di Kejuaraan Dunia Grand Prix. Rueda, yang baru berusia 19 tahun, menyatakan, “Luar biasa. Saya sangat gembira dan bangga untuk rekan tim saya juga. Terima kasih untuk tim. Saya akan bekerja keras.”
Dalam balapan yang berlangsung seru ini, Rueda menunjukkan performa luar biasa dengan melesat dari posisi ketiga, menyalip Stefano Nepa dan Matteo Bertelle, yang merupakan pole man. Sementara itu, Alvaro Carpe, yang baru bergabung dengan Moto3, berhasil belajar dengan cepat dan segera bergabung dengan grup terdepan.
Sayangnya, balapan ini juga diwarnai insiden ketika Cormac Buchanan dan Eddie O’Shea terlibat tabrakan yang membuat mereka harus keluar dari lomba. Setelah dilakukan investigasi, Steward memutuskan untuk tidak mengambil langkah lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Pada lap kedua, Carpe terlempar dari persaingan podium dan terpaksa berada di papan tengah. David Munoz melakukan manuver cemerlang yang membawanya ke posisi kedua, menggeser Bertelle. Namun, Bertelle semakin tersingkir setelah Ryusei Yamanaka melaju lebih cepat.
Pertarungan untuk posisi ketiga berlangsung sengit antara Luca Lunetta, Bertelle, dan Munoz yang tampil sangat agresif. Sayangnya, Taiyo Furusato mengalami kecelakaan.
Di lap ketujuh, Lunetta harus membawa motornya ke gravel setelah terlibat senggolan dengan Munoz, yang membuatnya terpuruk ke peringkat ke-20. Guido Pini juga mengalami nasib buruk ketika motornya bermasalah dan harus kembali ke garasi.
Yamanaka mengalami kecelakaan di Tikungan 5 saat berusaha merebut posisi kedua dari Munoz. Dengan tersisa 10 lap, Rueda, Munoz, dan Adrian Fernandez berada di posisi teratas, dengan Rueda dan Munoz menjauh dari rombongan dan berduel untuk meraih kemenangan.
Munoz mendapatkan Long Lap Penalty akibat senggolan dengan Lunetta, sementara Nicola Carraro juga jatuh dalam balapan yang semakin memanas. Munoz bahkan mengalami kecelakaan sebelum menjalani hukuman tersebut, yang membuat Rueda merasa lega karena ia berhasil membuka jarak hingga 1,4 detik.
Di sisi lain, perebutan posisi kedua semakin seru. Fernandez terus mendapatkan tekanan dari Carpe, yang berhasil kembali ke rombongan depan. Carpe akhirnya mengambil alih posisi runner-up, sementara Joel Kelso terlibat insiden dengan Angel Piqueras di Tikungan 12, yang akan ditinjau setelah balapan.
Kecelakaan tersebut mengurangi jumlah pembalap di rombongan depan menjadi empat. Stefano Nepa dan Adrian Fernandez berjuang untuk mendapatkan podium, sementara Carpe dan Scott Ogden berusaha mengejar keduanya.
Dengan dua lap tersisa, Rueda melenggang dengan keunggulan 6,7 detik. Fernandez dan Carpe berhasil naik ke podium, menurunkan Nepa ke posisi keempat. Juara Junior GP 2024, Fernandez, harus gigit jari di sektor terakhir.
Di akhir balapan, hanya tersisa 15 pembalap di grid setelah Ogden mengalami kecelakaan. Jakob Rosenthaler juga jatuh setelah kontak dengan David Almansa.
Nepa akhirnya bertengger di peringkat keempat, diikuti oleh Bertelle, Dennis Foggia, Almansa, Riccardo Rossi, Joel Esteban, dan Lunetta yang melengkapi sepuluh besar. Balapan ini menunjukkan betapa kompetitifnya Moto3, dan tentu saja, menjadi momen berharga bagi Rueda dan tim Red Bull KTM Ajo.