Marc Marquez kembali ke Argentina, sebuah sirkuit yang menyimpan banyak kenangan pahit dan manis dalam kariernya. Banyak yang menganggap rivalitas antara Marquez dan Valentino Rossi dimulai pada insiden terkenal di Sepang pada tahun 2015. Namun, sebenarnya, hubungan mereka sudah memanas sejak GP Argentina 2015, di mana semua ketegangan itu mulai terlihat.
Pada balapan tersebut, Marquez memulai dari posisi terdepan dan menguasai jalannya balapan selama 23 lap dari total 25 lap. Sementara itu, Rossi yang start dari posisi kedelapan, berhasil melesat ke posisi kedua setelah 11 lap. Ketika balapan memasuki dua lap terakhir, Rossi berhasil menyalip Marquez, yang berusaha mengejar untuk membalas. Namun, insiden terjadi ketika Rossi mengangkat motornya dan menabrak roda depan Honda Marquez, menyebabkan pembalap Spanyol itu terjatuh.
Rossi merayakan kemenangannya dengan mengenakan jersey Maradona di podium, sebuah momen yang sangat berarti di negara yang mengidolakan kedua pembalap ini. Sejak saat itu, hubungan Marquez dengan sirkuit Termas de Rio Hondo menjadi sangat kompleks, penuh cinta dan benci.
Marquez memiliki catatan yang cukup baik di Argentina. Ia meraih kemenangan di tahun 2016 dengan keunggulan 7,6 detik di depan Rossi dan 28 detik di depan Dani Pedrosa, serta kembali menang pada tahun 2019. Namun, tidak semua kenangan di Argentina adalah manis. Pada tahun 2017, Marquez terjatuh di lap ketiga saat memimpin balapan, dan pada tahun 2018, ia mengalami insiden di grid start yang berujung pada terjatuhnya motornya di lap ketujuh.
Sementara itu, Rossi yang memulai balapan dari posisi ke-11 pada 2018, berhasil naik ke posisi keenam, tetapi harus berhadapan dengan Marquez yang kembali menunjukkan agresivitasnya. Ketegangan antara keduanya semakin memuncak ketika insiden di lap terakhir menyebabkan Rossi jatuh. Setelah balapan, Rossi menyatakan ketakutannya terhadap Marquez, menandai akhir dari setiap kemungkinan rekonsiliasi antara mereka.
Setelah kemenangan terakhirnya pada 31 Maret 2019, Marquez tidak pernah kembali ke sirkuit Termas de Rio Hondo. Pandemi, cedera, dan berbagai masalah kesehatan membuatnya absen dari balapan di Argentina. Namun, pada Jumat (14/3/2025), Marquez akan kembali ke lintasan dengan motor Desmosedici GP25 dari tim Ducati Levono, setelah 2.175 hari sejak terakhir kali ia berlaga di sana. Kali ini, ia akan melakukannya tanpa kehadiran Rossi, dan mengendarai motor yang kembali menjadi favorit untuk menang di Termas.
Kembalinya Marquez ke Argentina bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga sebuah momen yang menandai babak baru dalam kariernya. Dengan semua kenangan yang menyertainya, fans MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia pasti akan menantikan aksi seru dari pembalap berbakat ini. Siapa yang akan mendominasi sirkuit Termas kali ini? Mari kita saksikan bersama!