Sergio García, pembalap muda berbakat asal Spanyol, mengalami cedera pada hari terakhir tes pramusim Moto2 pada 20 Februari lalu. Ia menjalani operasi sehari setelahnya untuk mengatasi patah tulang jari manis tangan kanannya. Dokter yang menangani menginformasikan bahwa García diperkirakan akan pulih dalam dua hingga tiga pekan. Namun, harapan untuk segera kembali ke lintasan harus terhalang ketika ia tidak mendapatkan izin dari tim medis.
Setelah melewatkan balapan pembuka musim di Thailand pada 2 Maret, García terbang jauh ke Termas de Río Hondo, Argentina, dengan harapan bisa berpartisipasi. Sayangnya, harapan itu pupus ketika direktur medis MotoGP, Dr. Angel Charte, menolak untuk memberikan izin karena kondisi jari manisnya yang belum sepenuhnya sembuh.
Pada Kamis (13/3/2025), García telah melewati pemeriksaan teknis yang wajib, namun setelah berkonsultasi dengan Dr. Charte, ia merasakan kekecewaan yang mendalam. “Saya tidak menjalani tes apa pun sebelum datang ke sini karena secara teori, dokter yang mengoperasi saya mengatakan bahwa ini adalah cedera di mana tulangnya patah, tetapi dua pekan istirahat sudah cukup. Sekarang sudah tiga minggu, dan saya merasa siap,” ungkap García kepada DAZN.
Ia menjelaskan bahwa meskipun telah berlatih bersepeda dan merasa fit, hasil rontgen menunjukkan bahwa tulang jari manisnya belum sembuh. “Mereka melakukan rontgen dan melihat bahwa tulang saya masih sama seperti hari pertama saya cedera. Jadi, mereka tidak membiarkan saya berlari. Saya sangat kecewa karena sudah bersiap untuk memulai musim,” tambahnya.
García mengungkapkan harapannya untuk menjalani tes medis kembali minggu depan, berharap mendapatkan kabar baik mengenai pemulihannya. “Saya harap saya tidak perlu menjalani operasi lagi, karena itu berarti saya akan melewatkan balapan di Austin. Semoga tulang saya mulai sembuh, dan saya bisa kembali untuk seri di Amerika Serikat,” ujarnya.
Tak bisa dipungkiri, perjalanan karier Sergio García di Moto2 mengalami pasang surut. Kurang dari setahun yang lalu, namanya mencuat sebagai kandidat kuat untuk promosi ke MotoGP. Pembalap asal Burriana (Castellon) ini memulai musim Moto2 2024 dengan gemilang, meraih dua kemenangan di Austin dan Le Mans, serta tiga kali naik podium di Qatar, Barcelona, dan Assen. Dengan performa mengesankan tersebut, ia memimpin klasemen dan menjadi favorit untuk meraih gelar juara.
Namun, harapan untuk melangkah ke MotoGP harus terhenti ketika ia tidak dipanggil oleh tim-tim di kelas utama. Situasi ini membuatnya mengalami tekanan mental yang berujung pada hasil buruk di beberapa balapan, hingga akhirnya ia terpuruk di urutan keempat dalam klasemen kejuaraan, dengan selisih lebih dari 80 poin dari rekan setimnya, Ai Ogura.
Kini, dengan cedera yang mengganggu, García harus berjuang lebih keras untuk kembali ke performa terbaiknya. Para penggemar MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia tentunya menantikan kabar baik tentang pemulihan dan kembalinya Sergio ke lintasan. Semoga, perjuangannya ini membuahkan hasil dan ia dapat segera menunjukkan kemampuannya di ajang balap paling bergengsi ini.