Marc Marquez kembali menunjukkan taringnya di Sirkuit Termas de Río Hondo setelah 2.175 hari absen. Pembalap asal Spanyol ini terakhir kali melintasi sirkuit tersebut pada tahun 2019, ketika ia meraih kemenangan di MotoGP Argentina. Kini, meskipun sudah lama tidak beraksi di lintasan favoritnya, Marquez berhasil tampil mengesankan dengan mencatatkan waktu tercepat dan memecahkan rekor pribadinya yang sudah ada sejak 2014.
Saya tahu semua orang mengharapkan saya untuk tampil cepat,” ungkap Marquez di akhir hari. Namun, ia juga menyadari bahwa masih banyak yang harus dikerjakan untuk mencapai performa terbaiknya. Dengan hanya beberapa bulan beradaptasi dengan Ducati GP25, Marquez menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Dalam sesi latihan pertama (FP1), Marquez berhasil menjadi yang tercepat meskipun kondisi lintasan masih basah akibat hujan. “Kuncinya akhir pekan ini adalah beradaptasi dengan perubahan lintasan,” tambahnya. Marquez menegaskan bahwa setiap sirkuit memiliki tantangan tersendiri, dan ia harus siap menghadapi momen-momen sulit saat balapan.
Di Thailand, Marquez tampil dominan, dan di Argentina, semua tanda menunjukkan bahwa ia akan kembali ke performa puncaknya. “Setiap sirkuit berbeda, dan saat saya tidak menduganya, akan tiba saatnya saya harus menderita,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya mengetahui cara untuk menghadapi momen-momen sulit tersebut.
Meskipun mencatatkan waktu tercepat, Marquez tetap rendah hati dan ingin menunjukkan bahwa ada pembalap lain yang juga bersaing ketat dengannya. “Saya ingin memiliki lebih banyak keuntungan. Ini adalah MotoGP, dan meskipun hari ini berjalan baik, besok adalah hari yang lebih penting karena ada kualifikasi,” jelasnya.
Marquez berharap untuk terus meningkatkan catatan waktunya di kualifikasi yang akan datang. “Sudah waktunya untuk mengalahkan rekor saya yang dibuat lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Waktu di kualifikasi akan tergantung pada apakah trek terus membaik. Namun, tujuan utama saya adalah untuk memenangi balapan,” tegas juara MotoGP enam kali ini.
Performa Marquez yang mengesankan semakin kontras dengan rekan setimnya, Pecco Bagnaia, yang masih berjuang untuk menemukan ritme. Hal ini membuat Ducati semakin percaya diri dengan keputusan mereka untuk mengandalkan Marquez. “Saya merasakan kepercayaan diri dari Gigi Dall’Igna dan Ducati saat mereka memberi saya kesempatan. Pecco memiliki lebih banyak pengalaman di dalam garasi, dan saya melihat datanya karena dia yang paling berpengalaman dengan motor ini,” pungkasnya.
Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, Marc Marquez siap menghadapi tantangan di MotoGP Argentina, dan para penggemar di Indonesia tentunya tidak sabar untuk melihat aksi spektakulernya di lintasan. Apakah Marquez akan kembali meraih podium tertinggi? Kita tunggu saja!