Johann Zarco mungkin belum meraih medali yang diimpikannya, tetapi penampilannya di sprint MotoGP Argentina pada hari Sabtu menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak bergabung dengan Honda. Setelah musim lalu yang sulit bagi tim Jepang di ajang sprint, di mana pembalap LCR hanya meraih poin sekali di Mandalika, Zarco tampil lebih baik dan berhasil membawa pulang posisi keempat yang sangat berarti.
Awal pekan di Termas de Río Hondo, Zarco menunjukkan performa yang menjanjikan. Memulai kualifikasi dari posisi ketiga, yang merupakan prestasi baru baginya bersama Honda, ia tidak berhasil memulai balapan dengan baik. Beberapa pembalap seperti Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Pedro Acosta berhasil menyalipnya. Namun, dengan ketenangan dan kecepatan yang dimilikinya, Zarco berhasil merebut kembali posisi dari Acosta dan Quartararo, meskipun ia tidak dapat mendekati Bagnaia yang memimpin.
“Ini luar biasa,” ungkap Zarco dalam wawancaranya dengan Canal+. “Saya sangat ingin meraih medali pertama saya di balapan sprint. Pecco (Bagnaia) memiliki kecepatan luar biasa di lap pertama. Setelah itu, saya pikir dia akan kesulitan, tetapi ternyata tidak. Dia mampu mempertahankan kecepatannya dan saya hanya bisa mengikuti.”
Zarco juga mengungkapkan kepuasannya atas beberapa aksi overtaking yang berhasil dilakukannya, terutama saat menyalip Acosta dan Fabio. “Kecepatan ada di sana, dan begitu Anda berada di belakang pembalap lain, Anda merasakan sedikit tambahan. Jadi saya berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin.”
Setelah balapan di Thailand, Zarco merasa optimis dan bersemangat. “Ini memberi saya harapan lebih. Saya merasakan sensasi yang semakin meningkat saat berada di atas motor, dan terus berpikir tentang bagaimana cara untuk lebih baik lagi dalam menggunakan motor MotoGP ini.
Ia juga menekankan bahwa meskipun ada beberapa motor yang lebih baik dari yang lain, Honda tetaplah motor yang hebat. “Ada kemajuan yang terlihat, dan saya senang bisa mengendarainya dengan baik. Kita lihat saja besok apakah kami bisa mempertahankan momentum ini dan bersenang-senang.”
Zarco tetap optimis untuk bisa naik podium di balapan selanjutnya. Ia percaya bahwa dengan jarak tempuh yang lebih panjang, ia memiliki peluang lebih baik, terutama saat ban mulai mengalami degradasi. “Jika saya bisa naik podium, itu akan sangat luar biasa. Saya pikir dengan kecepatan dan menggunakan ban belakang medium, saya mungkin memiliki peluang lebih baik dibandingkan Ducati yang menggunakan ban belakang lunak.
Menurut Zarco, meski sprint hanya setengah dari total balapan, setiap lap sangat berarti. “Mereka (tim lain) berhasil menggunakan ban dengan lebih baik di sepertiga pertama balapan. Kami harus puas dengan posisi keempat ini, tetapi kami tetap mengincar podium. Meskipun sulit, kami akan terus berjuang,” tutupnya.
Dengan semangat dan performa yang terus meningkat, Johann Zarco menjadi salah satu pembalap yang patut diperhitungkan di MotoGP, dan para penggemar di Indonesia tentunya berharap ia bisa meraih podium di balapan selanjutnya. Mari kita saksikan bagaimana perjalanan Zarco di sisa musim ini dan apakah ia dapat memenuhi harapannya untuk meraih medali pertama di ajang sprint.