Rookie MotoGP, Ai Ogura, harus pulang dengan tangan hampa setelah didiskualifikasi dari Grand Prix Argentina yang berlangsung pada Minggu, 16 Maret 2025. Keputusan ini diambil menyusul masalah teknis yang terjadi pada motornya, yang membuatnya kehilangan posisi kedelapan yang seharusnya didapatkan setelah berjuang dari grid ke-15.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh steward pada malam hari di Termas de Rio Hondo, tim Ogura diketahui menggunakan perangkat lunak yang tidak disetujui selama balapan. Dalam pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa Ogura “ditemukan menggunakan versi perangkat lunak yang tidak dihomologasi (V21 b102), yang belum mendapatkan persetujuan dari Kejuaraan.”
Pelanggaran ini dinyatakan bertentangan dengan Pasal 2.4.3.5.3 mengenai Unit Kontrol Elektronik dan Unit Pengukuran Inersia dalam Peraturan Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM. Ironisnya, diskualifikasi Ogura memberikan keuntungan bagi rekan setimnya di Trackhouse, Raul Fernandez, yang berhasil naik ke peringkat 15 dalam klasifikasi yang telah direvisi. Dengan demikian, Fernandez pun memperoleh poin pertamanya untuk musim ini.
Berbeda dengan Fernandez, Ogura sebenarnya memulai tahun ini dengan sangat baik. Ia sukses meraih posisi kelima di Grand Prix Thailand dua pekan lalu dan kemudian mengamankan urutan keempat dalam sprint pada akhir pekan pembuka musim ini. Dengan total 17 poin yang diraihnya di Asia, Ogura masih berada di urutan kedelapan klasemen sementara meskipun harus pulang tanpa poin dari Argentina, di mana ia hanya mampu menempati posisi ke-15 dalam sprint.
Kejadian ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi Ogura dan timnya. Di satu sisi, performa awalnya menunjukkan potensi besar sebagai pembalap MotoGP, tetapi di sisi lain, masalah teknis seperti ini bisa menghambat langkahnya untuk bersaing di level tertinggi. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap agar Ogura dapat bangkit kembali dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di balapan selanjutnya.