Bagnaia Ungkap Tantangan di Musim Ini dan Persaingan dengan Marquez

Bagnaia Ungkap Tantangan di Musim Ini dan Persaingan dengan Marquez

Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, mengungkapkan bahwa masalah yang ia hadapi untuk merasa nyaman di atas GP25 pada dua balapan awal musim ini tidak seburuk apa yang dialaminya pada awal tahun 2024. Meskipun demikian, ia merasakan tekanan yang lebih besar karena persaingan yang semakin ketat di lintasan.

Sebagai juara MotoGP dua kali, Bagnaia kini tertinggal 31 poin dari rekan setim barunya, Marc Marquez, yang berhasil meraih kemenangan di sprint dan grand prix di Thailand dan Argentina. Kekecewaan jelas terlihat pada diri Bagnaia, terutama setelah gagal naik podium di balapan panjang. “Saya berharap lebih dari diri saya sendiri, tetapi saat balapan dimulai, saya kesulitan menemukan kecepatan saya,” ungkapnya mengenai perjuangannya untuk mencapai performa terbaik.

Dalam balapan terakhir, ia hanya terpaut sepersepuluh detik per lap di awal, namun hal itu cukup untuk membuatnya kalah dari Marc dan Alex Marquez. “Saya kehilangan sedikit waktu dalam pertarungan dengan Johann Zarco dan Franco Morbidelli. Lebih dari posisi keempat sangat sulit hari ini, saya sudah mencoba segalanya,” tambahnya.

Bagnaia kemudian merenungkan tantangan yang dihadapinya, “Masalahnya kembali pada perasaan saya. Perasaan saya adalah kunci untuk bisa bertarung meraih kemenangan, bukan sekadar tempat keempat. Bahkan posisi ketiga pun bukan tempat saya,” keluhnya.

Meskipun merasa frustrasi, Bagnaia menyadari bahwa situasinya saat ini tidak seburuk paruh pertama musim lalu. “Tahun lalu lebih buruk. Situasi saya dengan motor juga lebih sulit. Saat ini, perasaan saya tidak seburuk itu, tetapi saya masih kehilangan koneksi dengan motor,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa ia kehilangan perasaan dari akhir musim lalu dan meskipun ada kemajuan di akhir pekan ini, masih ada yang perlu diperbaiki, terutama dalam kontrol ban belakang. “Perasaannya agak aneh saat ini. Kami harus mengatasinya,” tuturnya.

Bagnaia berencana untuk menonton ulang rekaman balapan dan menganalisis apa yang mungkin ia lewatkan, serta berusaha beradaptasi dengan situasi yang ada. Kesempatan Bagnaia untuk memperbaiki performanya akan datang dua pekan lagi di Grand Prix Amerika Serikat. Namun, ia menyadari tantangan yang ada di sirkuit Austin, di mana Marquez memiliki rekor yang sangat mengesankan.

“Memulihkan 31 poin sudah merupakan perjalanan yang panjang. Kami harus ingat bahwa balapan berikutnya di Austin adalah tempat di mana ia sangat kuat,” kata pembalap asal Turin ini. “Namun, saya percaya seberapa cepat kami bisa. Dengan pengetahuan itu, kami harus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah yang ada.”

Dengan semangat dan tekad, Bagnaia berkomitmen untuk kembali ke jalur kemenangan dan menghadapi setiap tantangan yang ada di depan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version