Alex Márquez Belajar Berkendara di Batas Seperti Marc

Alex Márquez Belajar Berkendara di Batas Seperti Marc

Setelah balapan yang mendebarkan di MotoGP Argentina, Alex Márquez menunjukkan kemampuannya dengan mencuri perhatian saat memimpin balapan setelah Marc Márquez melebar di Tikungan 5. Momen ini menjadi sorotan, mengingat dua pekan sebelumnya di Thailand, Marc membiarkan Alex melewatinya karena masalah tekanan ban. Namun, kali ini, pembalap dari tim Gresini Racing itu tampil lebih konsisten dan bahkan mencatatkan lap tercepat di putaran kesepuluh dengan waktu 1:38,364.

Di akhir balapan, Alex menjelaskan, “Itu adalah titik di mana saya berkata, ‘Oke, hari ini kita bisa menjadi yang pertama atau kedua’.” Dia merasakan kenyamanan dengan ban yang digunakan dan berusaha keras untuk meningkatkan posisinya, meskipun pada akhirnya dia memutuskan untuk bertahan di posisi kedua demi menghindari risiko jatuh.

“Saya memutuskan untuk sedikit lebih berhati-hati untuk menyelesaikan balapan, posisi kedua sangat bagus. Saya senang bertarung dengan Marc, bukan hanya karena dia saudara saya, tetapi karena siapa dia. Berada sangat dekat dengannya di trek yang cocok untuknya sangat penting bagi kami,” tambahnya.

Dengan dua finis di posisi kedua secara beruntun di Thailand dan Argentina, Alex mulai membangun kepercayaan diri dalam upayanya meraih kemenangan pertamanya di MotoGP. “Selangkah demi selangkah, jika saatnya tiba, kami akan menyerang,” ungkapnya optimis.

Balapan di Termas de Río Hondo tersebut mungkin menjadi salah satu yang terbaik bagi Alex. Dia mengingat balapan di Aragon pada tahun 2020 sebagai yang terbaik sebelumnya, tetapi kini merasa bahwa performanya di Argentina lebih memuaskan. “Saya memberikan yang terbaik, ini tentang strategi. Saya tahu Marc akan sedikit lebih baik dari saya di akhir, tetapi saya ingin melakukan balapan saya sendiri,” jelasnya.

Meskipun tidak meraih 25 poin penuh, Alex pulang dengan perasaan puas karena telah memberikan seratus persen kemampuannya. “Saya tidak mengambil poin hari ini, tetapi di dalam diri saya, saya merasa telah meraih sesuatu yang berharga,” tambahnya.

Saat ditanya tentang persaingannya dengan Marc, Alex mengungkapkan betapa senangnya bisa bersaing dengan saudaranya. “Di park ferme, mereka mengatakan kepada saya bahwa ia akan crash di lap 15 Tikungan 6, tetapi tidak ada yang mengenalnya lebih baik dari saya. Sampai akhir, Anda tidak akan pernah bisa memperhitungkannya,” ujarnya.

Dia juga mengakui tantangan untuk berkendara di batas antara jatuh dan tetap berada di jalur balapan. “Saya tidak tahu bagaimana cara berkendara dengan nyaman di tepi batas itu. Saya harus memperbaiki hal itu,” tuturnya.

Dengan semangat yang membara, Alex berharap bisa terus mengembangkan kemampuannya dan bersiap untuk balapan berikutnya di Austin. “Sekarang, nikmati momen ini terlepas dari tekanan yang akan ada,” tutupnya.

Dengan performa yang semakin meningkat, Alex Márquez menjadi salah satu pembalap yang patut diperhatikan di MotoGP, terutama bagi penggemar di Indonesia yang selalu mendukungnya. Mari kita saksikan bagaimana perjalanan kariernya akan berlanjut di musim ini!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version