Marc Marquez Alex Jadi Ancaman Utama di Perebutan Gelar MotoGP

Marc Marquez Alex Jadi Ancaman Utama di Perebutan Gelar MotoGP

Setelah mencatatkan kemenangan di MotoGP Argentina, Marc Marquez mengungkapkan pandangannya tentang persaingan di jalur balap. Ia menilai bahwa saudaranya, Alex Marquez, adalah ancaman utama dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini, bukan rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia.

Marc, yang sukses meraih podium pertama di Grand Prix Argentina, menyatakan keyakinannya bahwa Alex memiliki potensi besar untuk melengkapi koleksi gelar juaranya, setelah sebelumnya menjuarai Moto2 dan Moto3. Dalam balapan di Argentina, Alex berhasil finis di posisi kedua, menunjukkan performa yang mengesankan dengan mengendarai Ducati GP24 yang lebih tua, milik tim Gresini.

Alex telah menunjukkan kemajuan signifikan, finis di belakang Marc dalam sprint dan balapan panjang di MotoGP Thailand dan Argentina. Ini menjadi pencapaian terbaik dalam karier MotoGP-nya sejauh ini. Marc mengakui bahwa ia harus berjuang lebih keras untuk meraih kemenangan di balapan kali ini dibandingkan dengan balapan sebelumnya.

Dalam balapan tersebut, Marc melakukan kesalahan yang jarang terjadi. Ia kehilangan posisi dari Alex pada lap ke-4 hingga lap ke-22. Namun, juara dunia enam kali itu berhasil merebut kembali keunggulannya dan finis di posisi terdepan, mengalahkan Alex, Franco Morbidelli, dan Bagnaia, yang gagal naik podium untuk pertama kalinya di musim ini.

Usai balapan, Marc menyatakan bahwa meskipun pengembangan Ducati dapat membuat motor GP25 miliknya dan Bagnaia lebih kompetitif dibandingkan GP24 milik Alex, ia tetap menganggap adiknya sebagai rival terbesarnya dalam perebutan gelar. Marc meraih 16 poin lebih banyak dari Alex setelah balapan di Amerika Selatan.

“Alex akan memenangi beberapa balapan tahun ini, lebih dari satu balapan!” ungkap Marc. “Saya tahu bahwa ketika dia merasa percaya diri, dia bisa meraih gelar juara dunia – seperti yang dia lakukan di Moto3 dan Moto2. Alex adalah lawan utama untuk kejuaraan ini.”

Marc juga mengungkapkan kekagumannya terhadap gaya berkendara Alex yang semakin matang. “Saya terkesan dengan cara dia mengendarai motornya hari ini. Ia sangat mulus, menjaga kecepatan di tikungan. Saya berpikir, ‘Orang ini berada di level yang berbeda hari ini’.”

Meskipun sempat merasa nyaman dengan posisi kedua, Marc akhirnya berhasil merebut kemenangan, meski harus mengambil risiko besar di beberapa titik balapan. “Ada saat-saat ketika saya berkata pada diri sendiri, ‘Oke, posisi kedua sudah cukup’. Tapi pada akhirnya, saya berhasil menang.”

Sementara itu, Alex Marquez berusaha untuk tetap fokus dan tidak terjebak dalam diskusi tentang perebutan gelar. Ia menegaskan bahwa penampilannya saat ini merupakan puncak dari performa kariernya. “Saya tidak pernah merasa sekuat ini di MotoGP,” ujar Alex. “Saya menikmati setiap momen di atas motor dan semua yang saya lakukan. Kami harus terus melaju seperti ini.”

Dengan persaingan yang semakin ketat di MotoGP, terutama antara dua bersaudara ini, para penggemar balap di Indonesia tentu tak sabar untuk menyaksikan bagaimana perjalanan mereka di sisa musim ini. Apakah Alex akan benar-benar menjadi ancaman utama bagi Marc? Atau akankah Marc mempertahankan dominasinya? Mari kita nantikan balapan selanjutnya!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version