Marc Marquez semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP. Musim 2025 dimulai dengan sangat mengesankan bagi juara dunia delapan kali ini, setelah berhasil meraih kemenangan di Thailand dan Argentina. Namun, kemenangan di Termas de Rio Hondo pada Minggu, 16 Maret 2025, terasa sangat spesial.
Dengan kemenangan tersebut, Marquez kini menyamai 90 kemenangan Kejuaraan Dunia yang sebelumnya diraih oleh Angel Nieto, sosok legendaris dalam dunia balap motor Spanyol. Sebelumnya, Marquez hampir menyamai rekor Nieto saat masih membela tim Honda, namun setelah beralih ke Ducati, ia berhasil menjadi pembalap ketiga dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam sejarah balap motor.
Saat ini, Marquez berada di posisi ketiga dalam daftar pembalap dengan kemenangan terbanyak, di belakang dua legenda Italia, Valentino Rossi dan Giacomo Agostini. Rossi, yang dikenal dengan nomor balap #46, menempati urutan kedua dengan total 115 kemenangan.
Rossi sendiri menyamai rekor Nieto pada Grand Prix Prancis 2008, dan kalimat terkenalnya, “Valentino, motor ini mencintaimu,” menjadi ikonik di kalangan penggemar MotoGP. Sejak saat itu, The Doctor berhasil menduduki podium tertinggi sebanyak 25 kali lagi, dengan kemenangan terakhirnya diraih di Assen, MotoGP Belanda, pada tahun 2017.
Sayangnya, meskipun Rossi telah memiliki karier yang sangat cemerlang selama 25 tahun, ia tidak mampu mengejar rekor Giacomo Agostini. Pembalap asal Brescia ini mencatatkan 122 kemenangan, tujuh lebih banyak dari Rossi, di era di mana ia berkompetisi di dua kategori sekaligus. Agostini juga meraih 15 gelar juara dunia, terbanyak dalam sejarah, selama periode 1963 hingga 1977, dengan sebagian besar kemenangannya terjadi antara tahun 1965 dan 1976.
Selain pencapaian tersebut, Marquez juga memecahkan beberapa rekor lainnya dalam sejarah Kejuaraan Dunia. Dengan podium yang diraihnya di Assen, ia kini menyentuh angka 112 podium di kelas MotoGP, menyamai pencapaian Dani Pedrosa. Marquez hanya tertinggal satu podium dari Jorge Lorenzo yang berada di posisi kedua, dan masih jauh dari 199 podium yang diraih Valentino Rossi.
Jika kita melihat lebih luas lagi, dalam hal podium di semua kelas, Marquez kini menyamai Lorenzo dengan 152 podium. Ia juga berada di depan Pedrosa dengan 153 podium, sementara Giacomo Agostini di posisi kedua dengan 159 podium. Rossi, tentu saja, mendominasi statistik ini dengan total 235 kali finis di posisi tiga besar sepanjang kariernya.
Dengan performa yang terus meningkat, Marquez tampaknya tidak hanya berambisi untuk mengejar rekor-rekor legendaris tersebut, tetapi juga bertekad untuk menambah koleksi kemenangannya. Bagi penggemar MotoGP di Indonesia dan di seluruh dunia, perjalanan Marquez di musim ini tentunya akan menjadi perhatian yang menarik. Apakah ia akan mampu menyusul Rossi dan Agostini? Hanya waktu yang akan menjawab.