Mario Aji, pembalap muda Indonesia, memulai akhir pekan Moto2 di Argentina dengan sangat baik. Dalam sesi latihan bebas, ia berhasil mencatat waktu tercepat dan bersaing di posisi 10 besar. Bahkan, Mario sukses melaju ke babak kualifikasi Q2 setelah menuntaskan latihan dengan posisi ke-9.
Namun, situasi berubah drastis saat kualifikasi. Ia tidak dapat menemukan kecepatan yang lebih baik dan harus memulai balapan dari posisi ke-13. Meskipun masih ada harapan untuk merayakan ulang tahunnya dengan tambahan poin, nasib berkata lain. Mario mengalami kecelakaan dan pulang tanpa membawa poin.
Pembalap bernomor #64 ini mengakui bahwa dirinya adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut. “Ini bukan hari yang baik untuk saya. Ketika saya bangun, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya bisa melakukannya. Saya memulai hari dengan kepercayaan diri, bertekad untuk menikmati balapan dan meraih hasil yang kuat, terutama di hari ulang tahun saya,” ungkapnya.
Mario menjelaskan bahwa balapan dimulai dengan baik dan ia merasa memiliki pace yang kuat. “Saya yakin ini adalah balapan terbaik saya sejauh ini, dengan perasaan yang bagus. Sayangnya, saya melakukan kesalahan kecil yang menutup peluang untuk finis. Ketika memasuki Tikungan 1, saya melebar dan kehilangan bagian depan, yang mengakibatkan low-side crash,” jelasnya.
Meskipun hasilnya mengecewakan, Mario berusaha mengambil hikmah dari pengalaman tersebut. “Yang bisa saya bawa dari hari ini adalah pelajaran yang saya pelajari. Mungkin ini adalah kado ulang tahun terbaik yang pernah saya terima. Rasanya menyakitkan karena saya yakin bisa finis di 10 besar. Saya bahkan belum mendorong hingga batas kemampuan saya. Saya menikmati berkendara, tetapi sedikit kesalahan perhitungan merugikan saya. Namun, saya akan membawa pengalaman ini ke balapan selanjutnya.”
Di usianya yang baru 21 tahun, Mario tetap optimis dan yakin bahwa kesempatan untuk meraih poin akan datang. “Meskipun mengecewakan, saya tahu akan ada banyak kesempatan di depan. Yang terpenting adalah kami menunjukkan potensi kuat sebagai tim,” tambahnya.
“Saya akan fokus pada hal positif dan terus berkembang. Terima kasih kepada tim atas dukungan dan kepercayaannya. Sekarang, kami akan membalik halaman dan bersiap untuk balapan berikutnya di Amerika Serikat, di mana saya akan kembali lebih kuat,” tutupnya.
Manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, juga menyayangkan hasil buruk yang didapat Mario dalam balapan ini. “Mario membuat kemajuan konstan, dari posisi ke-15 ke ke-12, tetapi saat bertarung dengan Albert Arenas, dia membuat kesalahan kecil dengan mengerem terlalu lambat dan kehilangan bagian depan, lalu crash. Ini sangat disayangkan karena dia memiliki potensi untuk berada di 10 besar. Namun, ini memberikan pelajaran penting bahwa menyelesaikan balapan sangat krusial. Kami akan maju dan mengincar hasil lebih baik di Amerika,” tegas mantan pembalap asal Jepang itu.
Dengan semangat yang tak padam, Mario Aji bertekad untuk bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di balapan berikutnya. Penggemar MotoGP Indonesia tentu berharap yang terbaik untuknya!