Marc Marquez, juara bertahan MotoGP, mendukung ide untuk memberikan kesempatan kepada pembalap yang cedera untuk menguji motornya sebelum kembali ke lintasan. Namun, Marquez menegaskan bahwa aturan ini sebaiknya tidak diterapkan saat ini.
Dalam ajang Grand Prix Argentina yang berlangsung akhir pekan lalu, tim Aprilia mengajukan permohonan khusus agar pembalap andalannya, Jorge Martin, diizinkan melakukan uji coba motor RS-GP sebelum kembali dari cedera. Martin terpaksa absen di dua balapan awal musim 2025 setelah mengalami patah tangan kiri akibat kecelakaan saat latihan menjelang balapan pembuka di Thailand. Dia juga akan melewatkan GP Amerika Serikat pada 30 Maret, dengan Qatar bulan depan menjadi balapan paling awal yang bisa diikutinya.
Marquez menilai bahwa “ini bisa menjadi perubahan peraturan yang baik,” namun hanya untuk masa depan, merujuk pada pengalamannya sendiri saat tidak bisa melakukan uji coba selama perjuangannya melawan cedera dari 2020 hingga 2023.
“Saat ini, hal itu tidak ada dalam peraturan dan terserah kepada tim untuk memutuskannya,” ungkap Marquez kepada Motorsport.com. “Saat saya kembali dari cedera, aturan ini tidak ada. Mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk mengizinkan tes bagi seseorang yang telah absen selama dua bulan. Tapi hanya untuk satu hari, dua hari itu terlalu banyak.”
Manajer tim Aprilia, Paulo Bonora, menjelaskan bahwa rencananya adalah agar Martin dapat menguji motornya selama dua atau tiga hari sebelum berangkat ke Doha, kemungkinan besar di Misano.
Marquez menambahkan, “Bagi seorang pembalap, penting untuk mengetahui apakah mereka siap mengendarai motor MotoGP. Namun, perbedaan antara satu hari dan dua hari sangat kecil ketika Anda masih dalam kondisi cedera. Untuk mendapatkan kembali kecepatan balapan, Anda membutuhkan lebih banyak waktu di lintasan.”
Pendapat Marquez sejalan dengan pandangan Davide Tardozzi, bos Ducati, yang juga percaya bahwa perubahan peraturan akan lebih baik, tetapi tidak untuk musim 2025.
“Kami menghadapi masalah serupa dengan Enea (Bastianini pada 2023), tetapi tidak ada yang memberi kami kesempatan untuk mengizinkannya melakukan tes,” kata Tardozzi pada akhir pekan lalu. “Saya pikir ini bisa menjadi ide yang bagus untuk masa depan. Ada peluang besar untuk mengubah aturan tahun depan.”
Tardozzi juga menambahkan, “Ketika Jorge pulih, dia akan menjadi salah satu rival besar kami. Kami mengenal Jorge dengan sangat baik dan kami tahu dia akan menjadi salah satu pembalap yang akan bertarung dengan kami untuk meraih kemenangan.”
Dengan adanya dukungan dari Marquez dan Tardozzi, harapan untuk perubahan aturan uji coba bagi pembalap cedera di MotoGP semakin menguat. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya dan apakah aturan ini akan diterapkan di masa depan.