Pagi ini, sirkuit Argentina menyambut para pembalap Moto2 dengan cuaca yang kurang bersahabat. Dengan suhu udara hanya 18 derajat Celsius, kondisi berawan dan lintasan basah menjadi tantangan tersendiri bagi para rider. Sebagian besar pembalap memilih untuk menunggu beberapa menit sebelum turun ke lintasan, berharap kondisi akan membaik.
Tony Arbolino menjadi yang tercepat di awal sesi dengan catatan waktu 1:57,374, mengalahkan Darryn Binder. Mario Suryo Aji, pembalap muda asal Indonesia, langsung menunjukkan performa yang mengesankan dengan melesat ke peringkat ketiga, menggeser Izan Guevara. Meskipun sempat tertekan di urutan kesembilan saat lalu lintas semakin ramai, semangat Mario tak surut.
Setelah melakukan pit stop, Mario kembali melesat ke posisi kedua, hanya terpaut 0,33 detik dari Jake Dixon yang mencatat waktu 1:54,456. Meski Alonso Lopez sempat merebut tempatnya, Dixon kemudian memperbaiki catatan waktunya menjadi 1:53,122 setelah 12 menit berlalu. Situasi ini membuat Mario harus berjuang lebih keras, terutama ketika Marcos Ramirez berhasil merebut posisi kedua.
Tony Arbolino, yang mulai menggunakan ban slick, berhasil merebut posisi teratas dengan catatan waktu 1:51,289. Ramirez menyusul di posisi kedua, diikuti Dixon, Joe Roberts, dan Lopez, sementara Mario Aji melorot ke urutan keenam.
Seiring berjalannya waktu, Arbolino semakin tak terbendung dengan catatan waktu 1:49,334, unggul lebih dari dua detik dari Ramirez. Namun, Mario Aji tak menyerah. Dalam sisa waktu 15 menit, ia kembali menunjukkan taringnya dengan melompati posisi ke urutan ketiga dan kemudian ke posisi kedua, hanya terpaut 1,1 detik dari Arbolino.
Mario tampak menikmati lintasan setengah basah, berhasil mengurangi jarak dengan Arbolino menjadi 0,964 detik. Namun, Izan Guevara kembali merebut posisi kedua, memaksa Mario untuk meningkatkan performanya. Dengan semangat yang membara, Mario merebut kembali P2 dan memperkecil gap menjadi 0,395 detik dari Arbolino.
Di sepuluh menit terakhir, terjadi kejutan besar. Mario berhasil mencatat waktu 1:47,029 dan merebut posisi pertama, mengalahkan Dixon dan Arbolino. Namun, persaingan semakin ketat dengan beberapa pembalap bergantian merebut posisi kedua, termasuk Alonso Lopez dan Manuel Gonzalez.
Di akhir sesi, Dixon berhasil merebut posisi teratas dengan waktu 1:45,660, sementara Mario, meski sempat naik ke peringkat ketiga, akhirnya harus puas di posisi kelima setelah para pembalap lain melesat. Diogo Moreira dan Manuel Gonzalez juga menunjukkan performa luar biasa, dengan Gonzalez mengakhiri sesi di posisi pertama dengan catatan waktu 1:44,147.
Mario Aji, meski tidak berada di posisi teratas, menunjukkan kemajuan yang signifikan dan tetap menjadi sorotan di tengah persaingan ketat di Moto2. Dengan hasil ini, para penggemar MotoGP di Indonesia patut menantikan penampilan selanjutnya dari pembalap kebanggaan mereka. Sesi FP1 ini menjadi bukti bahwa Mario Aji adalah salah satu pembalap yang patut diperhitungkan di Moto2, dan kami berharap ia dapat terus bersinar di balapan selanjutnya.