Home News MotoGP Marc Márquez Targetkan Kemenangan di Austin Setelah Kembali Bersinar

Marc Márquez Targetkan Kemenangan di Austin Setelah Kembali Bersinar

by
Marc Márquez Targetkan Kemenangan di Austin Setelah Kembali Bersinar

Pembalap legendaris Marc Márquez kembali ke sirkuit Austin, tempat di mana ia telah mengukir sejarah dengan tujuh kemenangan bersama Honda. Tahun lalu, saat debutnya dengan Ducati GP23 tim satelit Gresini Racing, Márquez menunjukkan performa yang menjanjikan dengan memimpin balapan sebelum mengalami kecelakaan akibat masalah pada sistem pengereman motornya.

Sejak memenangkan balapan pertamanya di Austin pada 2013, Márquez telah menjadikan sirkuit ini sebagai salah satu tempat favoritnya, mirip dengan Sachsenring di Jerman. Dari 2013 hingga 2018, ia berhasil meraih kemenangan berturut-turut di MotoGP Amerika dengan memulai dari posisi terdepan. Meskipun mengalami kecelakaan pada 2019 yang menghalanginya untuk meraih kemenangan, Márquez tetap menjadi sosok yang ditakuti di sirkuit ini.

Pada 2024, setelah berpisah dari Honda, Márquez kembali ke Austin dengan semangat baru bersama Gresini Ducati GP23. Di balapan sprint, ia berhasil finis di posisi kedua, meski mengalami kecelakaan di lap 11 setelah memimpin. Setelah sesi tersebut, ia mengungkapkan bahwa masalah pada rem menjadi penyebab kecelakaannya.

Kini, dengan Ducati generasi baru dan performa yang sangat kompetitif, Márquez berambisi untuk meraih kemenangan di Austin. Ia telah mencatatkan dua kemenangan di dua Grand Prix pertama tahun ini, di Thailand dan Argentina, dan kini memimpin klasemen sementara dengan 74 poin, unggul 16 poin dari adiknya, Alex Márquez, yang berada di posisi kedua.

“Kami tiba di Austin setelah dua akhir pekan yang bisa dibilang sempurna, terutama yang pertama di Thailand,” ungkap Márquez menjelang Grand Prix of the Americas. “COTA adalah sirkuit yang sangat dekat dengan saya. Saya selalu tampil cepat di sini, bahkan tahun lalu saat mengendarai Ducati untuk pertama kalinya.”

Cedera serius yang dialaminya pada 2020 kini menjadi masa lalu. Di usia 32 tahun, Márquez telah menemukan kembali kebugaran yang mengesankan dan siap menghadapi tantangan di akhir pekan yang berat. “Austin adalah sirkuit yang menuntut secara fisik dan juga dalam hal berkendara. Kami harus tetap fokus dan tidak melakukan kesalahan,” jelasnya.

Sirkuit Austin memiliki panjang 5,51 kilometer dengan 20 tikungan, di mana 11 di antaranya adalah tikungan kiri. Hal ini membuat sirkuit ini sangat cocok dengan gaya berkendara Márquez yang agresif dan teknis.

Tahun lalu, Maverick Vinales mendominasi akhir pekan dengan merebut kemenangan, pole position, lap tercepat, dan kemenangan sprint, mencatatkan rekor baru di sirkuit ini. Kemenangan Vinales menjadi yang terakhir diraih oleh motor non-Ducati di MotoGP, dan hingga saat ini, belum ada pembalap pabrikan Italia yang berhasil meraih kemenangan di MotoGP Amerika.

Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, Márquez bertekad untuk melanjutkan tren positifnya di Austin dan menambah koleksi kemenangan di sirkuit yang menjadi saksi bisu perjalanan kariernya. Para penggemar MotoGP di Indonesia pasti tidak sabar menantikan aksi seru dari sang juara ini di balapan mendatang!

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.