Marc Marquez mengalami momen dramatis saat sesi latihan di Austin, ketika Ducati GP25 melontarkannya ke udara dan ia jatuh dengan keras ke tanah, terperosok ke dalam gravel. Meskipun kejadian tersebut cukup mengejutkan, pembalap berusia 32 tahun ini beruntung tidak mengalami cedera dan berhasil kembali ke pit dengan duduk di atas motor yang diangkut truk.
“Di pagi hari, saya mendapatkan peringatan yang bagus,” ungkap Marquez, yang saat ini memimpin klasemen MotoGP 2025. Ia menyadari bahwa sebuah kecelakaan dapat dengan cepat mengubah situasi yang awalnya baik menjadi buruk. “Dalam seperseribu detik, hal itu bisa mengubah musim Anda.”
Hujan turun pada Kamis sore dan malam di lintasan Austin, yang membuat kondisi trek tetap basah sepanjang hari. Marquez menjelaskan, “Dalam seperseribu detik saat Anda terjatuh, saya tidak menyadari ada begitu banyak air di lintasan. Saya mengendarai motor seolah-olah tidak ada air, dan ternyata ada banyak air, sehingga saya mengalami aqua planing.” Ia menambahkan, “Pada sore hari, saya harus mengambil risiko untuk lolos ke Q2, tetapi di pagi hari, saya tidak perlu melakukannya.”
Meskipun mengalami spin yang besar, Marquez merasa bahwa hal itu tidak memberikan dampak negatif pada performanya. “Itu tidak mempengaruhi saya sama sekali, saya keluar dan masih cepat,” ujarnya dengan percaya diri.
Dalam sesi latihan sore, pembalap Ducati ini menunjukkan potensi penuhnya, karena kondisi trek yang awalnya basah perlahan mengering hingga aspal benar-benar bebas dari air. “Saya semakin percaya diri, tetapi hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Pecco Bagnaia juga terjatuh di sini saat memimpin balapan. Anda harus memikirkannya, tetapi tidak setiap kali Anda keluar, jika tidak, Anda tidak akan melaju dengan cepat,” jelasnya.
Marquez juga menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk tetap di atas motor saat diangkut. “Saya ingin membawa motor ke pit secepat mungkin, jadi saya tidak perlu mengganti ban belakang dan bisa melanjutkan jadwal kerja yang sama, itulah mengapa saya ingin membawanya,” katanya.
Ia menambahkan, “Besok akan jauh lebih ketat. Hari ini kondisinya ‘milik saya’, ada genangan air, dan kondisi lintasan yang berubah-ubah. Dalam situasi seperti ini, saya merasa nyaman dan bisa membuat perbedaan. Namun, besok dalam kondisi kering sepenuhnya, semuanya akan jauh lebih ketat. Di FP2, hanya dalam 30 menit, kami harus menguji semuanya, mulai dari ban hingga set-up, untuk bisa berada di barisan depan,” merujuk pada sesi kualifikasi Q2 yang akan datang.
Dengan pengalaman dan kepercayaan diri yang ditunjukkan, Marquez siap menghadapi tantangan di balapan mendatang. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu menantikan aksi spektakulernya di lintasan.