Dalam balapan MotoGP di Circuit of the Americas (COTA) yang berlangsung penuh drama, Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan pertamanya tahun ini setelah memanfaatkan insiden yang menimpa Marc Marquez. Marquez, yang memimpin balapan dengan keunggulan lebih dari dua detik, mengalami kecelakaan pada lap ke-9, mengakhiri harapannya untuk mendapatkan hat-trick bersejarah.
Saat memimpin, Marquez kehilangan kendali di sektor pertama dan terjatuh, meskipun ia berhasil mengangkat motornya dan kembali ke balapan di posisi ke-18. Sayangnya, kerusakan pada motornya, yaitu hilangnya footpeg kanan dan tuas rem belakang, memaksanya untuk kembali ke pit hanya beberapa lap setelah kecelakaan tersebut. Momen ini sangat mengingatkan pada tahun 2019, yang dianggap sebagai tahun terbaiknya di MotoGP, di mana ia juga mengalami kesulitan ketika momentum berpihak padanya.
Dengan Marquez terjatuh, Bagnaia mengambil alih posisi terdepan dan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia menyalip Alex Marquez pada lap ke-4 dan melanjutkan balapan dengan percaya diri. Kemenangannya di COTA menjadikannya sebagai pembalap ke-10 dalam sejarah MotoGP yang berhasil meraih 30 kemenangan. Sementara itu, Marc Marquez, meskipun terjatuh, masih berhasil menyelesaikan balapan di urutan kedua dan meninggalkan Amerika Serikat sebagai pemimpin klasemen, unggul satu poin dari Marquez dan 12 poin dari Bagnaia yang berada di posisi ketiga.
Podium balapan ini diisi oleh Fabio Di Giannantonio yang tampil konsisten meski berkendara sendirian hampir sepanjang waktu, diikuti oleh Franco Morbidelli dari tim VR46 Racing yang menempati posisi keempat. Jack Miller, meskipun menghadapi kondisi sulit, berhasil menjadi pembalap non-Ducati terbaik di posisi kelima, sementara Marco Bezzecchi menyusul di urutan keenam.
Enea Bastianini, yang merupakan pembalap KTM terbaik, menyelesaikan balapan di urutan ketujuh, sementara Luca Marini menempati posisi kedelapan dan menjadi yang tercepat di antara pembalap Honda. Ai Ogura juga menunjukkan performa solid dengan menyelesaikan balapan di posisi kesembilan, diikuti oleh Fabio Quartararo yang melengkapi sepuluh besar.
Balapan ini tidak hanya memberikan hiburan bagi para penggemar MotoGP, tetapi juga menunjukkan betapa cepatnya situasi bisa berubah dalam dunia balap. Dengan Bagnaia kini semakin dekat dengan puncak klasemen, persaingan untuk gelar juara dunia semakin menarik untuk disaksikan. Para penggemar di Indonesia tentu tidak sabar menunggu balapan selanjutnya dan melihat bagaimana para pembalap akan bersaing di sirkuit-sirkuit berikutnya.