Joan Mir kembali pulang dengan tangan hampa setelah penampilan yang menjanjikan. Juara MotoGP 2020 ini mengalami kecelakaan yang kembali menghantuinya, sebuah kejadian yang sudah beberapa kali terjadi musim ini saat ia berusaha melampaui batas kemampuannya.
Sejak sesi latihan bebas, para pembalap Honda sudah menunjukkan performa yang menjanjikan. Mir sendiri sempat berada di posisi ketujuh sebelum terjatuh di tengah balapan sprint. Ini bisa dianggap sebagai indikasi positif dari perkembangan Honda, mengingat mereka kini menduduki posisi kedua dalam klasemen konstruktor setelah penampilan yang lebih baik di MotoGP Thailand.
Namun, bagi Mir, pencapaian tersebut masih jauh dari cukup. Pembalap bernomor 36 ini mengakui bahwa meskipun ada kemajuan, RC213V masih belum siap untuk bersaing dengan para pembalap terdepan. Ia menyoroti beberapa kekurangan, terutama dalam hal mesin dan kecepatan di trek lurus.
“Saya senang, tetapi ini sama seperti biasanya. Kami bisa bilang bahwa kami memiliki kecepatan yang baik, tetapi kenyataannya, kami tidak memiliki senjata untuk bertarung dengan yang terdepan. Kami adalah motor paling lambat dalam hal kecepatan tertinggi, dan itu membuat kami harus mengambil lebih banyak risiko dibandingkan yang lain. Kecelakaan itu adalah kesalahan saya. Kali ini, saya tidak merasa takut sebelumnya,” ungkap Mir mengenai kondisi saat ini di HRC dan insiden kecelakaan yang dialaminya.
Mir kini menunggu kedatangan suku cadang baru dari Jepang, berharap bisa mendapatkan alat yang lebih baik untuk mempertahankan posisinya di luar tikungan. “Saya tidak tahu kapan bagian baru itu akan tiba. Jika Anda tidak memiliki pembalap di belakang Anda dalam jarak setengah detik, mereka akan menyalip Anda di lintasan lurus. Kami memang bisa membuat waktu yang baik saat pengereman dan saat memasuki tikungan,” tambahnya.
Dia juga percaya bahwa peningkatan pada mesin Honda akan menjadi langkah maju yang signifikan. “Jika kami bisa meningkatkan mesin, kami akan sangat dekat dengan para pembalap top. Ini bukan satu-satunya kelemahan, tetapi ini adalah yang terbesar,” jelas Mir.
Di tengah tantangan ini, Mir juga mengungkapkan saran dari direktur teknik baru, Romano Albesiano. “Albesiano mengatakan kepada saya bahwa saya harus lebih tenang,” tutupnya.
Dengan semua tantangan yang dihadapi Joan Mir dan tim Honda, para penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap agar pembalap asal Spanyol ini bisa segera menemukan kecepatan dan performa terbaiknya. MotoGP selalu penuh dengan kejutan, dan perjalanan Mir masih panjang. Mari kita saksikan bagaimana ia berjuang di balapan-balapan selanjutnya!