MotoGP Amerika baru-baru ini menyajikan drama yang mendebarkan bagi para penggemar balap. Semua perhatian tertuju pada Marc Marquez, yang setelah meraih lima kemenangan berturut-turut di awal musim, menjadi favorit utama. Namun, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, Marquez mengalami kesalahan fatal saat memimpin, yang berujung pada kecelakaan.
Insiden tersebut berdampak langsung pada klasemen, di mana Alex Marquez, yang berhasil meraih 20 poin, kini menjadi pemimpin baru. Sementara itu, Pecco Bagnaia, pembalap Ducati, memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali bersaing dalam perburuan gelar juara setelah meraih kemenangan pertamanya di musim ini.
Bagnaia menunjukkan peningkatan signifikan di Circuit of the Americas (COTA), meskipun trek ini dikenal sebagai salah satu yang paling sulit baginya. Dia mulai menemukan kembali kepercayaan diri dalam mengendalikan motor Ducati-nya. Meskipun sempat mengalami masalah di awal balapan, Bagnaia menunjukkan performa yang mengesankan, terutama saat berhasil menyalip Alex Marquez dan mengambil alih posisi terdepan setelah kesalahan yang dilakukan oleh Marc.
Setelah balapan, Bagnaia mengungkapkan optimisme tentang kemampuannya untuk kembali ke performa terbaiknya, meskipun dia menyadari masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan di MotoGP Qatar. Davide Tardozzi, manajer tim Ducati, juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Bagnaia telah kembali ke level yang diharapkan.
Tardozzi menyatakan, “Saya pikir setelah lap ketiga, dia mengalami perubahan mental. Meskipun motornya belum sempurna, dia sudah menunjukkan kepercayaan diri. Saya yakin kita akan melihat performa yang lebih baik dari Pecco.”
Ia juga memuji awal yang kuat dari Bagnaia dalam Sprint Race, di mana dia berhasil naik dari posisi keenam menjadi pemimpin. “Pecco melakukan start yang sangat bagus dan bertarung dengan Marc dan Alex sepanjang lap pertama. Saya rasa dia sudah kembali,” tambah Tardozzi.
Namun, di luar kebangkitan Bagnaia, Marc Marquez tetap menjadi faktor penentu. Meskipun mengalami kesalahan di Austin, Marquez masih menunjukkan kecepatan yang mengesankan. Tardozzi berpendapat bahwa Marquez kini berada di level yang sama dengan penampilannya sebelum cedera pada tahun 2019, di mana dia hampir meraih kemenangan tetapi mengalami kesalahan di Texas.
“Marc Marquez sangat mengesankan. Dengan kondisi fisiknya yang prima, sulit bagi siapa pun untuk mengalahkannya,” tegas Tardozzi.
Tardozzi juga memberikan pujian kepada Alex Marquez, yang kini membela tim Gresini Racing. Ia yakin bahwa Alex akan tetap kompetitif hingga akhir musim. “Saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa dia akan mengejutkan. Dia telah membuktikan diri di Moto3 dan Moto2, dan kini dia menemukan kepercayaan diri di MotoGP. Saya yakin dia akan menjadi pesaing yang tangguh di seluruh kejuaraan,” tutup Tardozzi.
Dengan semua drama dan kejutan yang terjadi di MotoGP Amerika, jelas bahwa persaingan di musim ini semakin memanas. Para penggemar di Indonesia dan di seluruh dunia pasti tidak sabar menantikan balapan berikutnya dan melihat bagaimana para pembalap ini akan bersaing untuk meraih gelar juara.