Kunjungan MotoGP ke Circuit of the Americas (COTA) baru-baru ini diwarnai dengan kehadiran banyak tokoh legendaris dari dunia balap, salah satunya adalah Kevin Schwantz. Pembalap asal Texas ini dikenal sebagai juara 500 cc 1993 dengan motor Suzuki dan merupakan salah satu bintang tamu paling mencolok di COTA. Selain berpartisipasi dalam siaran internasional akhir pekan itu, Schwantz juga meluangkan waktu untuk memberikan wawancara menarik kepada DAZN Spanyol, di mana ia membahas berbagai isu menarik, termasuk masa depan Pedro Acosta.
Setelah mengalami krisis keuangan di KTM serta penurunan performa, rumor berkembang bahwa Acosta, yang dijuluki ‘Hiu Mazarron’, mungkin akan meninggalkan tim lebih cepat dari yang diperkirakan. Hal ini semakin diperkuat ketika pembalap muda asal Spanyol itu menyebutkan bahwa tes di Jerez setelah GP Spanyol akan menjadi hari yang krusial bagi KTM. Di Austin, ia juga terlihat terlibat dalam percakapan dengan Paolo Campinoti, bos Pramac Yamaha, meski isi pembicaraan mereka tidak diketahui secara pasti.
Ketika ditanya mengenai masa depan Acosta dan keputusan yang mungkin harus diambil, Schwantz memberikan nasihat berharga. Menurutnya, Acosta harus berani melakukan perubahan jika itu diperlukan. “Sebagai rider, Anda harus pergi ke tempat yang menurut naluri Anda harus pergi. Jika perubahan itu perlu, lakukanlah. Apabila Anda ingin mengendarai sesuatu yang berbeda, lakukanlah sesuatu yang berbeda,” ungkap Schwantz. Ia juga menyinggung bahwa Acosta mungkin sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Ducati atau tim lain yang lebih kompetitif.
Schwantz percaya bahwa Acosta masih memiliki potensi besar untuk bersinar. “Dia akan terus berusaha. Yang pasti dia ingin berada di tiga besar atau empat besar. Ia ingin menang. Ia masih memiliki gairah itu, dalam suaranya, dalam hatinya. Kita akan melihat hal-hal besar darinya sebelum musim ini berakhir,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Schwantz juga menyentuh dua pembalap Spanyol lainnya yang tak kalah menarik, yaitu Marc Marquez dan Jorge Martin. Mengenai Marquez, Schwantz melihat adanya perubahan signifikan dalam diri juara dunia delapan kali itu setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati. “Saya pikir Anda bahkan melihat Marc yang lebih percaya diri. Dia sekarang mengendarai motornya dengan penuh percaya diri dan tidak membuat banyak kesalahan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk Jorge Martin, Schwantz memberikan beberapa saran terkait tantangan yang dihadapi Martin setelah mengalami cedera pada tes pramusim di Sepang. “Seseorang mengatakan kepada saya setelah memenangi gelar Kejuaraan Dunia bahwa bagian tersulit adalah mencoba mempertahankannya. Anda merasakan tekanan untuk menjadi nomor satu, dan itu sulit,” jelasnya. Meskipun Martin mengalami sejumlah cedera yang membuatnya absen di tiga putaran pertama musim ini, Schwantz tetap optimis. “Mungkin dia dan Aprilia bisa menang sebelum akhir musim,” tuturnya.
Martin sendiri mengaku berharap bisa segera kembali ke performa terbaiknya. “Tuhan mendengarnya,” balasnya saat menanggapi prediksi Schwantz.
Dengan berbagai spekulasi dan nasihat dari tokoh-tokoh berpengalaman seperti Schwantz, masa depan Acosta dan Martin di MotoGP menjadi semakin menarik untuk diikuti. Para penggemar MotoGP di Indonesia pasti tak sabar menantikan aksi mereka di sisa musim ini.