Pada pertengahan Januari lalu, Pedro Acosta kembali berpartisipasi dalam acara ‘100 km Cf Champions’ yang diadakan di ranch Valentino Rossi yang terkenal di Tavullia. Ini adalah kali kedua Acosta diundang oleh Rossi, meskipun hasilnya tidak memuaskan karena ia finis di posisi terakhir bersama bintang TT, Michael Dunlop. Namun, undangan Rossi ini menunjukkan betapa ia menghargai bakat muda asal Spanyol tersebut.
Spekulasi pun muncul bahwa Acosta, yang dikenal sebagai Hiu dari Mazarron, akan pindah dari KTM ke Pertamina Enduro VR46 dalam waktu dekat. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada negosiasi konkret yang terjadi. Di sisi lain, Rossi, yang merupakan pembalap MotoGP sembilan kali juara dunia, akan kembali berlaga di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, untuk balapan perdana MotoGP musim 2025.
“Saya sangat menyukai Acosta. Dia adalah pembalap yang fantastis,” ungkap Rossi dalam sebuah wawancara dengan Dorna Sports. Ia melanjutkan, “Pedro masih sangat muda dan memiliki talenta yang luar biasa.”
Pedro Acosta saat ini membela Red Bull KTM Factory Racing, dan meskipun ia belum mendapatkan hasil yang maksimal, potensi yang dimilikinya sangat diakui. Mengenai spekulasi tentang kemungkinan Acosta bergabung dengan VR46, Rossi menegaskan, “Ini masih sangat dini. Kami juga sangat senang dengan Franco (Morbidelli) dan ‘Diggia’ (Fabio Di Giannantonio) karena mereka adalah bagian dari proyek kami. Kami tumbuh bersama, jadi kita lihat saja nanti.”
Saat ini, VR46 sedang dalam performa yang baik. Franco Morbidelli berhasil meraih podium ketiga di Argentina, sementara Fabio Di Giannantonio juga menunjukkan performa yang solid di Austin. Setelah tiga putaran pertama musim ini, mereka menempati peringkat keempat dan kelima di klasemen kejuaraan. Tim VR46 juga berada di posisi kedua dalam klasemen tim dan memimpin klasifikasi tim satelit di depan Gresini Racing.
“Kami sangat senang dengan awal musim ini,” kata Rossi. “Karena motornya sangat cepat. Para rider kami dalam kondisi yang baik dan seluruh tim bekerja keras. Jadi saya harap kami bisa bertarung untuk podium dengan kedua pembalap.”
Memang, meraih lebih banyak podium dan kemenangan adalah tujuan utama VR46. Selain mengawasi timnya, Rossi juga memberikan perhatian kepada Pecco Bagnaia, yang masih merupakan bagian dari VR46 Riders Academy. Di sela-sela akhir pekan balapan, Rossi selalu berusaha untuk berbagi pengalaman dan nasihat dengan pembalap tiga kali juara dunia Ducati tersebut.
Setelah kemenangannya di Austin, Pecco Bagnaia berhasil naik ke puncak klasemen kejuaraan dunia meskipun awal musim yang sulit. Rossi menyatakan, “Saya rasa ini akan menjadi tantangan yang sangat, sangat sulit,” mengenai persaingan gelar juara dunia antara Bagnaia dan rekan-rekannya. “Pecco tidak memulai musim ini dengan sempurna, tapi dia tetap tenang, mencetak poin, dan akhirnya berhasil menang di Austin. Kemenangan selalu menyenangkan. Saya harap dia bisa terus seperti itu.”
Dengan dukungan yang kuat dan performa yang menjanjikan, VR46 dan para pembalapnya siap menghadapi tantangan di musim ini. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menantikan aksi-aksi menarik dari tim ini di setiap balapan yang akan datang.