Setelah dua bulan berjuang dengan cedera dan hampir lima bulan tidak berkompetisi, Jorge Martin akhirnya melakukan comeback di sirkuit Losail akhir pekan ini. Ini adalah penampilan pertamanya bersama tim Aprilia, dan meskipun semangatnya tinggi, Martin mengakui bahwa proses pemulihan fisiknya masih jauh dari sempurna.
Pada hari pertama, Martin mengungkapkan bahwa ia menghadapi banyak kesulitan dan rasa sakit yang luar biasa. Namun, keesokan harinya, juara MotoGP 2024 itu mulai menunjukkan kemampuannya yang sebenarnya. Dalam sesi kualifikasi, ia berhasil mencatatkan waktu yang cukup baik, menempati posisi kedua di Q1 dan melaju ke babak selanjutnya. Sayangnya, pada percobaan kedua, Martin tidak dapat mempertahankan performanya dan terpaksa puas di urutan ke-14 di grid, tepat di belakang rekan setimnya, Marco Bezzecchi.
Di Sprint Race, Martin menunjukkan kemajuan dengan berhasil naik posisi dan masuk ke zona poin. Namun, sayangnya momentum tersebut tidak bertahan lama, dan ia akhirnya terlempar kembali ke posisi ke-14. “Saya senang dengan kualifikasi, karena saya hampir saja lolos ke Q2,” kenang Martin. “Tetapi fisik saya sangat membatasi saya. Saya merasa tidak memiliki kekuatan di lengan kanan saya, karena saya harus mengimbangi semuanya dengan lengan itu,” ujarnya, merujuk pada cedera yang dialaminya.
Martin juga menyadari bahwa posisinya di atas motor kurang tepat, yang membuatnya lebih cepat merasa lelah. “Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal penempatan posisi di atas motor,” tambahnya. Ia terlihat aktif memberikan instruksi di dalam pit untuk membantu mengembalikan Aprilia ke jalur yang benar.
Meskipun kondisi fisiknya mulai membaik seiring bertambahnya jumlah lap yang dilalui, Martin tetap meragukan kemampuannya untuk bersaing secara maksimal. “Kita lihat saja bagaimana kondisi saya besok,” ucapnya penuh harapan. Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun berhasil menyalip Pecco Bagnaia, ia menyadari bahwa ia masih jauh dari performa terbaiknya. “Saya tidak mengenal motornya dengan baik, dan mungkin saya mengendarainya dengan cara yang salah,” akunya.
Tujuan utama Martin di akhir pekan ini adalah untuk kembali berkompetisi meskipun menyelesaikan balapan terasa menjadi misi yang berat. “Akan sangat sulit untuk menyelesaikan balapan yang panjang besok. Jika tidak, itu sudah merupakan kesuksesan atas apa yang telah saya lakukan sejauh ini. Hari ini saya telah mencapai batas kemampuan fisik saya,” jelas pembalap asal Madrid ini.
Pada hari Jumat, Martin mengungkapkan ketakutannya akan rasa sakit yang akan dirasakannya setelah balapan. “Saya bangun dengan rasa sakit yang lebih besar di tangan saya daripada kemarin, tapi saya melakukan banyak latihan fisik dan sekarang saya harus melakukan lebih banyak lagi,” tutupnya.
Dengan tekad yang kuat dan kemauan untuk terus berjuang, Jorge Martin menunjukkan bahwa meskipun menghadapi banyak tantangan, semangatnya untuk kembali ke lintasan tidak akan pudar. Penggemar MotoGP di Indonesia tentu berharap yang terbaik untuknya dalam perjalanan pemulihan dan kompetisinya di masa mendatang.