Home News MotoGP Vinales Masalah Tekanan Ban Bukan Tanggung Jawab Saya

Vinales Masalah Tekanan Ban Bukan Tanggung Jawab Saya

by
Vinales Masalah Tekanan Ban Bukan Tanggung Jawab Saya

Maverick Vinales, pembalap dari Red Bull KTM Tech3, mengungkapkan rasa percaya dirinya menjelang balapan di Grand Prix Qatar. Dia merasa cukup kuat untuk memberikan kejutan, meskipun banyak yang meragukannya. Sayangnya, harapan itu harus pupus ketika masalah teknis muncul, khususnya terkait tekanan ban.

Selama balapan, tim teknisi Vinales gagal mengatur tekanan ban depan dengan benar, yang berdampak besar pada performanya. Setelah memimpin selama lima lap dan berada di posisi kedua selama tujuh lap, Race Direction mulai curiga dan meluncurkan investigasi. Akibatnya, Vinales dikenakan penalti 16 detik, yang membuatnya terjun dari posisi kedua ke peringkat ke-14.

Vinales menegaskan, “Masalah tekanan ban bukan tugas saya. Itu terserah para teknisi; saya hanya melakukan tugas saya.” Meskipun mengalami kemunduran, Vinales tetap optimis. Dia hampir mencetak sejarah sebagai pembalap pertama yang menang dengan empat merek berbeda, setelah sebelumnya meraih kemenangan bersama Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.

“Saya sudah mengeluarkan semua kemarahan dari pramusim. Saya tidak sabar untuk melanjutkan proses ini, dan saya merasa sangat baik sepanjang balapan,” ungkap Vinales. Dia juga mencatat bahwa dia melakukan kesalahan kecil di tikungan enam, yang membuatnya disalip oleh Marc Márquez. “Saya ingin membuka lebih banyak ruang saat memimpin, tapi saya menggunakan terlalu banyak ban di situ.”

Meskipun ada kesalahan, Vinales tetap merasa bangga dengan kinerja timnya. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh tim, KTM, Red Bull, dan Tech3, yang bekerja dengan cara yang fantastis. Mereka membuat saya sangat mudah beradaptasi dengan motor di lintasan,” tambahnya dengan semangat.

Vinales sempat memimpin balapan, dan dalam satu momen, dia merasa akan memenangkan perlombaan. “Saya mendapatkan nilai plus 0,7, tapi kemudian saya mendorong terlalu keras di tikungan keenam dan kehilangan segalanya. Saya sangat senang dengan pekerjaan saya, meskipun masih banyak yang harus dilakukan,” jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya hasil kerja keras tim. “Pabrik menginginkan hasil seperti ini, dan ini adalah hasil kerja semua orang.” Mengenai kemungkinan hukuman lebih lanjut, Vinales tidak mau terlalu memikirkan hal tersebut. “Itu bukan tugas saya; jika terjadi sesuatu, terserah teknisi,” ujarnya.

Vinales merasa bangga dengan pencapaian timnya dan menantikan balapan berikutnya. “Balapan hebat yang kami lakukan dan naik podium adalah sesuatu yang tidak bisa diambil oleh siapa pun. Saya sangat senang,” katanya. Dia juga bersemangat untuk berbicara dengan Pol Espargaro dan Dani Pedrosa, penguji KTM, untuk terus meningkatkan performa.

Dengan semangat yang menggebu, Vinales menutup pernyataannya dengan tantangan, “Sekarang saya tidak sabar untuk bertarung dengan Marc (Marquez) dan Pecco (Bagnaia) di lintasan.” Dalam dunia MotoGP yang penuh persaingan, Vinales menunjukkan bahwa meskipun menghadapi rintangan, semangat juangnya tetap tak tergoyahkan.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.