KTM, produsen motor asal Austria, tengah menghadapi berbagai kritik terkait performa tim MotoGP mereka. Namun, Pit Beirer, Direktur KTM Motorsports, menegaskan bahwa masalah keuangan yang dialami perusahaan tidak ada hubungannya dengan hasil yang diraih di lintasan balap. Dalam siaran langsung di Grand Prix Qatar, Beirer berani menyatakan keyakinannya bahwa KTM akan meraih kemenangan di musim ini.
Meskipun para pembalap KTM mengalami kesulitan di awal musim 2025, Beirer menolak anggapan bahwa krisis keuangan perusahaan berpengaruh pada tim balap. “Saya marah karena sepertinya semua orang mencampurkan semua isu menjadi satu,” ungkap Beirer saat sesi Latihan Bebas 2. “Mereka bilang, ‘Ada krisis KTM, hasil tidak kunjung datang, KTM tidak punya uang untuk membeli suku cadang.’ Itu semua omong kosong.”
Beirer menjelaskan bahwa tim telah mempersiapkan diri dengan baik untuk musim baru, membawa banyak suku cadang baru. Namun, mereka mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan semua komponen tersebut dengan baik. “Ada rumor bahwa kami tidak bisa melakukan uji coba. Tidak! Kami tidak bisa melakukan uji coba karena lintasan di Jerez rusak setelah banjir baru-baru ini. Kami sudah merencanakan untuk pergi ke sana, dan minggu lalu kami melakukan tes di Misano serta berada di terowongan angin.”
KTM, menurut Beirer, memiliki tim yang kuat dan dukungan penuh dari perusahaan untuk terus berkompetisi di level tinggi. “Tanpa hasil, mudah untuk menyalahkan krisis. Tapi tidak, kami siap untuk masa depan KTM dan mendapat dukungan banyak dari perusahaan,” tambahnya.
Beirer juga menegaskan bahwa masalah yang dihadapi bukan karena kurangnya suku cadang baru. “Namun, tidak semua yang Anda bawa lebih baik. Kami harus mengambil langkah mundur dengan beberapa bagian, itu hal yang normal dalam balapan,” jelasnya. Dia percaya bahwa KTM harus berusaha untuk stabil dan berfokus pada perbaikan. “Saya merasa bahwa di sekitar posisi kelima adalah tempat di mana kami harus mencoba menstabilkan proyek kami. Dari sana, kami akan memenangkan balapan tahun ini.”
Selain itu, Beirer ditanya mengenai rumor tentang Pedro Acosta, pembalap yang sempat bersinar di tahun debutnya namun kini kesulitan untuk mempertahankan performanya setelah pindah dari Tech3 ke tim pabrikan. Mengenai hal ini, Beirer memberikan tanggapan yang hati-hati. “Pedro memiliki kontrak dengan kami dan saya merasa baik-baik saja. Saya menganggapnya sebagai pujian bahwa tim lain tertarik. Kami harus tampil baik dan membuat Pedro merasa nyaman untuk bertahan di sini.”
Dengan semangat yang tinggi, Beirer menekankan pentingnya bersatu dan tidak merasa kecewa meskipun hasil belum memuaskan. KTM bertekad untuk bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di ajang MotoGP.