Yamaha kini tengah bersiap untuk melakukan uji coba mesin V4 terbaru mereka di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Meskipun tim pabrikan Yamaha, yang diwakili oleh Fabio Quartararo dan Alex Rins, memiliki konsesi untuk menguji kemampuan mesin ini, tanggung jawab utama akan diemban oleh Augusto Fernandez. Pembalap asal Mallorca ini merupakan test rider dan cadangan Yamaha untuk tahun 2025. Sebelumnya, ia telah berpartisipasi dalam dua seri balapan, yakni di Austin, di mana ia finis di posisi ke-13, dan Qatar, di mana ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ketidakmampuannya menyelesaikan balapan.
Setelah kembali dari Doha, Fernandez langsung terbang ke Spanyol untuk bersiap kembali ke lintasan di Valencia. Uji coba ini menjadi sangat penting bagi Yamaha, terutama setelah mereka mengontrak Andrea Dovizioso untuk fokus pada pengembangan mesin V4. Sayangnya, Dovizioso tidak dapat berpartisipasi karena mengalami cedera serius akibat kecelakaan yang menyebabkan patah tulang selangka. Fernandez diharapkan akan bergabung dengan Cal Crutchlow, pembalap lain yang masih terdaftar di tim Yamaha.
Ini adalah kali pertama mesin V4 Yamaha diuji coba di sirkuit Eropa. Sebelumnya, mesin tersebut telah diuji dalam sesi privat di Sirkuit Sepang, tetapi saat itu masih dalam tahap pengembangan awal dengan banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama pada sistem elektroniknya. Rencana awal Yamaha adalah menguji mesin ini pada akhir 2024 di Jerez, namun rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena masalah teknis dan cuaca yang tidak mendukung.
Kini, Valencia menjadi pilihan yang tepat untuk uji coba ini, terutama setelah Jerez ditutup sementara akibat banjir. Dengan adanya peraturan yang melarang pengujian di sirkuit 14 hari sebelum Grand Prix, Ricardo Tormo menjadi lokasi yang ideal untuk menguji prototipe MotoGP ini.
Yamaha adalah satu-satunya pabrikan di grid MotoGP yang masih menggunakan mesin empat silinder segaris. Namun, tekanan dari para pembalap yang mengeluhkan kurangnya kecepatan tertinggi pada M1, terutama jika dibandingkan dengan Ducati yang lebih bertenaga, mendorong insinyur Yamaha untuk mencari alternatif. Dalam proyek ini, Yamaha bekerja sama dengan Marmotors, perusahaan teknik milik Luca Marmorini, yang dikenal dengan pengalaman luasnya di dunia Formula 1.
Paolo Pavesio, bos Yamaha, menyatakan, “Ketika motor dengan mesin V4 lebih baik dari yang kami gunakan sekarang, kami akan memperkenalkannya. Namun, kami harus yakin bahwa motor tersebut sudah berada di level yang bagus sebelum diberikan kepada pembalap pabrikan.” Meskipun Asosiasi Pabrikan (MSMA) telah menyetujui pembekuan power unit MotoGP hingga akhir 2026, Yamaha mendapatkan izin untuk mengembangkan proyek V4 dengan mesin 1.000 cc yang ada saat ini, sebelum beralih ke mesin 850 cc yang akan diterapkan pada 2027 sesuai dengan peraturan baru.
Dengan langkah ini, Yamaha menunjukkan komitmennya untuk tetap bersaing di ajang MotoGP dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Uji coba di Valencia diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi mesin V4 ini dan bagaimana Yamaha dapat bersaing dengan pabrikan lain di masa depan. Penggemar MotoGP di Indonesia tentunya menantikan perkembangan ini, terutama mengingat sejarah panjang Yamaha di arena balap motor dunia.